Satujuang– Pemerintah Provinsi (Pemprov) turun langsung untuk atasi kelangkaan solar di Wilayah Bengkulu dengan mengajukan penambahan kuota solar, Kamis (26/10/23).
“Kami telah mengajukan permintaan kepada BPH Migas untuk menambah kuota Solar Bengkulu sebanyak 8.571 Kilo Liter,” ujar Asisten II Pemerintah Provinsi Bengkulu, Raden Ahmad Denni.
Pihak Gubernur juga telah mengirimkan surat permintaan sepekan sebelumnya yang disampaikan oleh Kepala Dinas ESDM Provinsi Bengkulu.
Mereka berharap tambahan ini akan mencukupi kebutuhan mereka hingga akhir tahun, dan optimis bahwa usulannya akan diterima.
“Pada akhir tahun 2022, Pemprov telah mengajukan usulan solar sebanyak 721.643 kilo liter untuk tahun 2023,” imbuhnya.
Namun, BPH Migas hanya mengakomodir sebesar 106.611 kilo liter, yang merupakan pengurangan drastis dari jumlah yang diajukan.
Sayangnya, pada 12 Oktober 2023, Pemprov menerima kabar buruk lainnya, di mana kuota solar Bengkulu kembali dipangkas sebesar 6.8% dari jumlah kuota tahun 2023, yang awalnya 106.611 Kilo Liter.
“Pengurangan kuota dan penyaluran BBM yang tidak sesuai aturan telah menyebabkan antrian kendaraan yang panjang di SPBU Bengkulu,” terangnya.
Oleh karena itu, kepala daerah Kabupaten dan Kota Bengkulu diimbau untuk memantau SPBU di wilayah mereka dan memastikan penyaluran Solar sesuai dengan ketentuan aturan.
Pemerintah menginginkan agar SPBU hanya menyediakan BBM kepada yang berhak sesuai aturan, dan tidak menjualnya kepada kendaraan yang melanggar aturan atau bahkan menjualnya kembali ke masyarakat.(NT/rls)