Jakarta– Penentuan Gubernur Jawa Barat pengganti Ridwan Kamil dan Gubernur Jawa Tengah pengganti Ganjar Pranowo masih menunggu kabar dari Istana.
Benni Irwan, Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri, menyatakan bahwa pemerintah akan menggelar sidang tim penilai akhir, namun waktu pelaksanaan sidang masih menunggu keputusan dari Sekretariat Kabinet.
Benni menjelaskan bahwa ada total 17 gubernur yang masa jabatannya berakhir tahun ini, dengan sepuluh di antaranya berakhir pada bulan September, termasuk Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo.
Sementara itu, dua provinsi lainnya akan mengalami pergantian gubernur pada bulan Oktober, dan lima provinsi sisanya, termasuk Jawa Timur, akan mengalami pergantian gubernur pada bulan Desember.
Dalam penentuan penjabat gubernur, pemerintah akan mempertimbangkan aspirasi dari daerah.
Benni memastikan bahwa pemerintah telah mendapatkan masukan dari DPRD Jabar dan Jateng untuk menentukan pengganti Ridwan Kamil dan Ganjar Pranowo, sesuai dengan usulan yang telah diterima.
Sebelumnya, Presiden Jokowi telah menyatakan bahwa telah menyiapkan penjabat gubernur untuk Jawa Tengah dan Jawa Barat, mengacu pada ketentuan dalam Undang-Undang Pilkada.
Undang-Undang Pilkada menetapkan pemilihan kepala daerah pada November 2024. Bagi daerah yang kepala daerahnya berakhir masa jabatannya sebelum Pilkada Serentak 2024, akan diambil alih oleh penjabat gubernur yang dipilih oleh pemerintah pusat.
DPRD Jawa Barat telah mengusulkan tiga nama sebagai calon pengganti Ridwan Kamil, yaitu Asep N Mulyana (Dirjen Perundang-undangan Kemenkumham), Keri Lestari (Direktur Utama Institute Pembangunan Unpad), dan Bey Triadi Machmudin (Deputi Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden).
Sementara itu, DPRD Jawa Tengah juga telah mengusulkan tiga kandidat pengganti Ganjar Pranowo, yaitu Hasto Wardoyo (Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional), Tony Tribagus Spontana (Kepala Badan Diklat Kejaksaan Agung), dan Sumarno (Sekretaris Daerah Jateng).(cnn)