Pjs Desa Tabeak Blau II: kok Saya yang disampaikan Kena Sanksi Adat?

Avatar Of Tim Redaksi
Pjs Desa Tabeak Blau Ii: Kok Saya Yang Disampaikan Kena Sanksi Adat?
Pjs Desa Tabeak Blau II

Satujuang– Penjabat Sementara (Pjs) Kepala Desa Tabeak Blau II, AW, pertanyakan pemberitaan yang menyatakan bahwa dirinya kena sanksi adat.

“Padahal saya hanya chat dan tidak terlibat dalam tindakan melanggar seperti menghamili, berduaan dengan mesra, atau tertangkap basah, kok saya yang heboh disampaikan kena sanksi adat” ujar AW, Rabu (6/12/23).

Pjs Desa Tabeak Blau Ii: Kok Saya Yang Disampaikan Kena Sanksi Adat?

Rapat yang dilaksanakan pada tanggal (4/12) lalu dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kepala Desa dan tokoh masyarakat, dipimpin oleh Ketua Kutai Desa Tabeak Blau II, Tono.

Baca Juga :  Peremajaan Kendaraan, UIN FS Bengkulu Lelang 7 Mobil Dinas

Rapat tersebut bertujuan menyelesaikan permasalahan adat antara individu bernama Heri dan Repi dengan menggunakan punjung sawo dan .

Pjs Desa Tabeak Blau Ii: Kok Saya Yang Disampaikan Kena Sanksi Adat
Surat Pernyataan

“Permasalahan adat tersebut seharusnya menyangkut Heri dan Repi, bukan saya, sebab Repi sudah menghebohkan masyarakat karena percobaan ” imbuh AW.

Baca Juga :  Masyarakat Brebes Kembali Keluhkan Jalan Rusak, GNPK-RI Desak Pemda Segera Perbaiki

Dari hasil rapat tersebut AW cukup meminta maaf dengan membuat surat pernyataan dan itu sudah saya lakukan, Aw merasa tidak adil karena malah menjadi sorotan dalam pemberitaan tentang sanksi adat.

Kepala Inspektur Inspektorat Pemda , Taufik, telah menerima klarifikasi resmi dari Arwen, yang menunjukkan bahwa Pjs Kepala Desa Tabeak Blau II tidak terlibat dalam permasalahan Heri dan Repi.

Baca Juga :  Tragis, Kakak Beradik Tenggelam di Tabat

“Berdasarkan keterangan saudara AW dan dibuktikan dengan pernyataan diatas materai saya mengakui kebenaran itu,” imbuh Taufik.

Taufik menyatakan kepercayaannya pada kebenaran klarifikasi tersebut. Sementara itu, Ketua Kutai Tono enggan berkomentar lebih lanjut, menekankan keinginannya untuk menjaga kedamaian di desa.(NT/FK)

Google News Satujuang

Dapatkan update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News