Hukum  

Polresta Malang Kota Kawal Aksi BEM, Terjunkan Pasukan Asmaul Husna

Avatar Of Arief
Polresta Malang Kota Kawal Aksi Bem, Terjunkan Pasukan Asmaul Husna
Badan Ekskutif Mahasiswa (BEM), demo di depan Gedung DPRD Kota Malang, Jawa Timur.

– Ada yang menarik dalam aksi demo yang dilaksanakan oleh Badan Ekskutif (BEM) di .

Kehadiran pasukan Asmaul Husna gabungan personel Polresta Kota, Korem 0833 BDJ dan Dishub yang melantumkan Asmaul Husna dan ayat suci Al Quran mampu mendinginkan suasana, Selasa (12/4/22).

Polresta Malang Kota Kawal Aksi Bem, Terjunkan Pasukan Asmaul Husna

“Pasukan ini sengaja di siapkan sebagai bentuk pendekatan humanis kepada massa aksi terlebih di ,” ujar Kapolresta Kota,Kombes Pol Budi Hermanto.

Baca Juga :  Pelaku Pembunuhan Perangkat Desa Lubuk Unen Tertangkap
Polresta Malang Kota Kawal Aksi Bem, Terjunkan Pasukan Asmaul Husna
Tiga Pilar Dipimpin Kapolresta Terjunkan Pasukan Asmaul Husna

Sebelum kegiatan pengamanan tersebut Kombes Pol. Budi Hermanto, mengingatkan agar seluruh anggota yang terlibat untuk menerapkan pendekatan secara humanis dan menjunjung tinggi HAM serta nilai-nilai .

“Pemikiran kita dalam pelaksanaan pengamanan harus ditanamkan aksi damai, kita harus menjaga dan mengawal aksi ini,” kata Kapolresta Kota.

Selain itu tak kalah menarik perhatian adalah tampak seorang berjaket ojek online warna orange. Aksi yang dilakukannya tersebut cukup menarik perhatian.

Baca Juga :  Awas Penipuan Menawarkan Migor di Medsos!

Ia membawa poster berwarna putih bertuliskan ‘Boleh Suarakan Aspirasimu, Tapi Ojo Ngesroh Nang Kotaku' (tapi jangan kisruh di kotaku-red).

Dia meminta massa aksi yakni para agar melakukan aksi secara tertib dan tidak merusak.

Pria itu ternyata bernama Andi Istiawan (35). Dia memang seorang pengemudi pesan antar makanan online.

“Alasannya saya orang , kalau ada aspirasi silakan disampaikan, tetapi jangan sampai anarkis, kasian orang-orang yang adem (dingin),” tuturnya.

Baca Juga :  Akibat Korsleting Listrik, Rumah Warga Kepanjenkidul Terbakar

Sementara itu, berdasarkan pantauan di lokasi, massa aksi masih menyuarakan aspirasinya terkait mahalnya harga , penolakan penundaan 2024, hingga mahalnya harga Pertamax.

Usai menyampaikan aksi, para Mahsiswa ini pun membubarkan diri dengan tertib dan tetap dalam pengawalan aparat keamanan. (hms/dws)

Google News Satujuang

Dapatkan update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News