Bengkulu– Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu berupaya keras untuk mengatasi trauma pasca insiden di SMAN 7 Rejang Lebong (RL).
Kejadian yang menimpa guru olahraga di sekolah tersebut yang bernama Zaharman telah mendapat perhatian serius dari pihak berwenang.
“Kami telah memberikan dukungan kepada guru yang terkena dampak dan siap untuk mendampingi Pak Zaharman menyelesaikan masalah ini,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisbud) Provinsi Bengkulu, Saidirman, Rabu (2/8/23).
Dijelaskan Saidirman, saat ini Zaharman masih dalam tahap pemulihan dan dirawat di rumah sakit AR Bunda Lubuklinggau.
Meskipun demikian, proses belajar-mengajar di SMAN 7 RL berlangsung seperti biasa, meski situasi pascainsiden masih menimbulkan trauma bagi guru dan siswa lainnya.
“Kami telah mengambil langkah-langkah konkret untuk membantu mengatasi trauma yang dialami korban serta para guru dan siswa,” imbuh Saidirman.
Salah satunya adalah dengan memberikan pendampingan kepada mereka dan mengadakan rapat koordinasi dengan orang tua atau wali murid di SMAN 7 RL.
Tujuan dari rapat koordinasi ini adalah menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi para guru, sehingga proses belajar-mengajar dapat berjalan kembali seperti sebelumnya.(adv/NT/Oza)