Kota Malang – Korban robot trading Auto Trade Gold (ATG) yang mengadu melalui nomor hotline Polresta Malang Kota di nomor 081137802000, telah mencapai ribuan.
“Dari data per hari Senin (13/3/23) pukul 10.00 WIB, ada sebanyak 1.361 korban yang mengadu ke nomor hotline kami,” ucap Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Bayu Febrianto Prayoga, Selasa (13/3).
Pria yang akrab disapa Bayu ini menjelaskan, para korban yang mengadu ke hotline tersebut, bukan hanya dari Indonesia saja melainkan juga dari luar negeri.
“Ada yang berasal dari luar negeri seperti dari Inggris, Prancis, Jerman, Rusia, Swiss, Uni Emirat Arab (UEA), dan Irak,” tambahnya.
Bagi korban di wilayah Indonesia, maka nomor hotline tersebut diarahkan untuk melapor ke kepolisian setempat.
Dengan melampirkan bukti pendukung, seperti bukti transfer dan rekening koran, akun ATG dan bukti Withdraw (apabila sudah pernah Withdraw).
“Apabila korbannya berada di luar wilayah Indonesia (luar negeri), maka dapat melapor ke Interpol,” tandasnya.
Tindak lanjut dari penyidikan Kasus Robot Trading ATG, Satreskrim Polresta Malang Kota di rencanakan akan memanggil kembali 2 saksi yakni AM dan D pada Selasa hari ini untuk diambil keterangan oleh penyidik guna melengkapi berkas perkara yang tengah di tangani.
Seperti diketahui sebelumnya, “kasus investasi bodong robot trading Auto Trade Gold (ATG) dengan tuduhan Dinar Wahyu Saptian Dyfrig alias Wahyu Kenzo telah menimbulkan kerugian besar bagi para korbannya,' pungkasnya. (red*/dws).