Hukum  

Ribuan Korban Robot Trading Wahyu Kenzo Lapor ke Polresta Malang

Avatar Of Arief
Ribuan Korban Robot Trading Wahyu Kenzo Lapor Ke Polresta Malang
Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Bayu Febrianto Prayoga dalam Jumpa Press pada Korban Robot Trading Auto Trade Gold (ATG) di Polres Malang Kota

– Korban robot trading Auto Trade Gold (ATG) yang mengadu melalui nomor hotline Polresta Kota di nomor 081137802000, telah mencapai ribuan.

“Dari data per hari Senin (13/3/23) pukul 10.00 WIB, ada sebanyak 1.361 korban yang mengadu ke nomor hotline kami,” ucap Kasatreskrim Polresta Kota, Kompol Bayu Febrianto Prayoga, Selasa (13/3).

Ribuan Korban Robot Trading Wahyu Kenzo Lapor Ke Polresta Malang

Pria yang akrab disapa Bayu ini menjelaskan, para korban yang mengadu ke hotline tersebut, bukan hanya dari saja melainkan juga dari luar negeri.

Baca Juga :  Bupati Malang Resmikan Gapura Makam Sumber Beji

“Ada yang berasal dari luar negeri seperti dari Inggris, Prancis, Jerman, , Swiss, Uni Emirat Arab (UEA), dan Irak,” tambahnya.

Bagi korban di wilayah , maka nomor hotline tersebut diarahkan untuk melapor ke kepolisian setempat.

Dengan melampirkan bukti pendukung, seperti bukti transfer dan rekening koran, akun ATG dan bukti Withdraw (apabila sudah pernah Withdraw).

Baca Juga :  Kota Batu Pasang Sistem Terpadu Antisipasi Cuaca Ekstrem

“Apabila korbannya berada di luar wilayah (luar negeri), maka dapat melapor ke Interpol,” tandasnya.

Tindak lanjut dari penyidikan Kasus Robot Trading ATG, Satreskrim Polresta Kota di rencanakan akan memanggil kembali 2 saksi yakni AM dan D pada Selasa hari ini untuk diambil keterangan oleh penyidik ​​guna melengkapi berkas perkara yang tengah di tangani.

Baca Juga :  Hobi Meneliti dan Ingin Dapat Hibah Miliaran Rupiah? Ini Tips dari Profesor Trunojoyo Madura

Seperti diketahui sebelumnya, “kasus investasi bodong robot trading Auto Trade Gold (ATG) dengan tuduhan Dinar Wahyu Saptian Dyfrig alias Wahyu Kenzo telah menimbulkan kerugian besar bagi para korbannya,'  pungkasnya. (red*/dws).

Google News Satujuang

Dapatkan update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News