Sambut Hari Bhayangkara, Polres Kota Tegal Bantu Warga Atasi Krisis Air Bersih

Avatar Of Tim Redaksi
Sambut Hari Bhayangkara, Polres Kota Tegal Bantu Warga Atasi Krisis Air Bersih
Saat pembagian air bersih

– Dalam rangka sambut hari Bhayangkara yang ke-77, Polres turun tangan mengatasi krisis air bersih di Kelurahan Panggung.

“Kami mengambil tindakan untuk membantu distribusi air bersih,” ujar Kapolres Kota, AKBP Jaka Wahyudi kepada awak media di RW.10 Timur, Senin (19/6/23).

Sambut Hari Bhayangkara, Polres Kota Tegal Bantu Warga Atasi Krisis Air Bersih

Dijelaskan Kapolres, daerah tersebut mengalami masalah krisis air bersih khususnya saat musim kemarau seperti sekarang.

Informasi mengenai hal ini diterima oleh Polres melalui anggotanya yang melakukan kunjungan rutin ke wilayah tersebut.

Baca Juga :  Polres Semarang Kirim Bantuan Untuk Korban Erupsi Gunung Semeru

“Saya berharap ini dapat memenuhi kebutuhan air warga dan penyaluran air ini sebagai bentuk kepedulian Polres Kota untuk membantu warga masyarakat,” imbuh Kapolres.

Ditambahkan Kapolres, masalah ini sebenarnya sudah berlangsung lama, terutama saat memasuki musim kemarau. Meskipun sudah ada jaringan PDAM, namun hanya sebagian warga yang memasangnya.

Kapolres mengungkapkan, pihaknya menyalurkan 10.000 liter air bersih bekerja sama dengan Perumda Tirta Bahari (PDAM) dengan menggunakan mobil operasional dari PDAM.

Baca Juga :  MUI Terus Galakkan Pembangunan Rumah Sakit Indonesia di Hebron (RSIH) Palestina

“Kegiatan ini juga merupakan bagian dari rangkaian bakti dalam menyambut Hari Bhayangkara ke-77,” terang Kapolres.

Selain membagikan air bersih, pihaknya juga membagikan paket sembako kepada warga dan berharap diusianya yang ke-77 ini, semakin profesional dan lebih dekat dengan masyarakat.

Sementara itu, salah seorang warga yang turut mengantri mengakui bahwa hanya sebagian kecil warga RW.10 Kelurahan Panggung yang memiliki saluran air PDAM.

Baca Juga :  Sertu Herman Komsos Bersama Tokoh Masyarakat di Lokasi TMMD Ke-111 Kodim 1207/Pontianak

“Sebagian besar dari kita harus membeli air bersih dengan harga Rp.4 ribu untuk satu jerigen besar dan Rp.1.500 untuk jerigen kecil berisi 5 liter,” ujar warga.

Dijelaskan warga, untuk kebutuhan memasak, mereka biasanya harus membeli air dan air sumur hanya digunakan untuk mandi saja. (Nt/Hera)

Google News Satujuang

Dapatkan update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News