Satujuang- Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu merilis data terbaru mengenai pertumbuhan ekonomi Bengkulu pada tahun 2023.
Menurut Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal, pertumbuhan ekonomi tersebut mencapai 4,26 persen secara kumulatif (c-to-c), sedikit lebih lambat dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang mencapai 4,31 persen.
“Sektor jasa lainnya mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 9,93 persen dari sisi produksi,” terang Win, Senin (5/2/24).
Sementara pengeluaran konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga (PK-LNPRT) mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 10,22 persen dari sisi pengeluaran.
Win juga menjelaskan bahwa perekonomian Provinsi Bengkulu tahun 2023, berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku, mencapai Rp 96,56 triliun dengan PDRB per kapita mencapai Rp 46,29 juta atau US$ 3.037,58.
“Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu pada Triwulan IV-2023 terhadap Triwulan IV-2022 mencapai 4,76 persen (y-on-y),” ungkapnya.
Lapangan usaha pertambangan dan penggalian mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 15,78 persen dari sisi produksi, sedangkan pengeluaran konsumsi lembaga non profit yang melayani rumah tangga (PK-LNPRT) mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 13,40 persen dari sisi pengeluaran.
Triwulan IV-2023 juga mengalami pertumbuhan sebesar 3,04 persen (q-to-q) dibandingkan dengan triwulan sebelumnya.
“Sektor pertambangan dan penggalian mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 16,63 persen dari sisi produksi, sementara komponen pengeluaran konsumsi pemerintah (PK-P) mencatat pertumbuhan tertinggi sebesar 31,75 persen dari sisi pengeluaran,” jelas Win.
Meskipun pertumbuhan ekonomi Provinsi Bengkulu pada tahun 2023 masih belum sepenuhnya pulih akibat COVID-19, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Isnan Fajri, menyatakan optimisme bahwa pertumbuhan ekonomi Bengkulu pada tahun 2024 dapat mencapai target.
Ini didukung oleh berbagai program strategis yang telah diterapkan sejak Januari 2024. Isnan juga menyoroti pentingnya bulan Januari hingga Maret sebagai periode demokrasi yang diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi masyarakat Bengkulu.
“Secara keseluruhan, meskipun masih ada tantangan yang dihadapi, pemerintah Provinsi Bengkulu optimis bahwa pertumbuhan ekonomi Bengkulu akan lebih baik pada tahun 2024 dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” pungkas Isnan.(NT/adv)