Serangan DBD, Dinkes Mukomuko Ambil Tindakan Cepat

Avatar Of Tim Redaksi
Serangan Dbd, Dinkes Mukomuko Ambil Tindakan Cepat
Kepala Dinas Kesehatan Mukomuko, Bustam Bustomo didamping Kabid P2P, Jajad Sudrajat

– Warga Kabupaten saat ini dihadapkan pada ancaman serius dari serangan virus nyamuk Demam Berdarah Dengue (DBD).

Beberapa nyawa dalam satu di Desa Lubuk Sanai baru-baru ini diduga telah direnggut oleh penyakit ini.

Serangan Dbd, Dinkes Mukomuko Ambil Tindakan Cepat

“Dalam upaya menanggapi situasi ini, Dinas (Dinkes) Kabupaten telah mengambil tindakan cepat,” ujar Kepala Dinas , Bustam Bustomo didamping Kabid P2P, Jajad Sudrajat, Kamis (24/8/23).

Bustam mengimbau kepada masyarakat agar tidak panik namun tetap waspada dan menekankan pentingnya menciptakan lingkungan yang bersih.

Baca Juga :  Usai Di Angkat Kembali Setelah Dinonjobkan, Lima Pejabat Eselon II Mukomuko Belum Juga Dilantik

Seperti dengan menghilangkan semua barang yang dapat menyebabkan genangan air, tempat berkembangnya jentik nyamuk pembawa virus DBD.

“Dinas Kabupaten juga akan segera melaksanakan tes cepat (rapid test) massal di Desa Lubuk Sanai, Kecamatan XIV Koto,” imbuh Bustam

Dimana tes ini dijadwalkan dilakukan pada Selasa (15/8) untuk warga dalam radius 200 meter dari rumah yang diduga meninggal akibat DBD.

Tujuan dari rapid test ini adalah untuk memverifikasi apakah warga setempat terinfeksi DBD atau tidak.

Baca Juga :  Ketua DPRD Kepahiang : Pertahankan Predikat Kabupaten Bebas Pungli Terbaik

“Warga yang tinggal dalam radius 200 meter dari rumah korban akan segera menjalani rapid test. Hal ini dilakukan untuk mendeteksi penyebaran virus DBD secara dini dalam masyarakat,” terang Bustam.

Selain itu, Dinas juga akan melakukan fogging focus untuk memberantas jentik dan nyamuk DBD di lingkungan rumah.

Bustam menegaskan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Provinsi serta melibatkan masyarakat dalam upaya memerangi DBD dengan menjaga kebersihan lingkungan.

Baca Juga :  Tingkatkan Potensi Perikanan, Pemkab Mukomuko Alokasikan Dana untuk Mesin Tempel

“Seluruh tenaga dari Puskesmas akan turun ke lapangan untuk melakukan kepada masyarakat,” ungkap Bustam.

Bustam yakin bahwa dengan kerjasama yang baik antara tenaga dan masyarakat, ancaman DBD dapat diatasi.

Ia juga menekankan bahwa semua elemen, termasuk tingkat perangkat desa dan kelurahan, harus berkolaborasi dalam upaya menjaga bersama dan memberantas DBD.(adv/NT/Zul)

Google News Satujuang

Dapatkan update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News