Satujuang.com– Petinju asal Bondowoso, Farhat Mika Rahael Riyanto, meninggal dunia usai bertanding di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII/2023 Jawa Timur.
Farhat kehilangan kesadaran pada babak ketiga pertandingan delapan besar saat melawan atlet dari Kabupaten Blitar.
Ia pingsan di atas ring dan segera mendapat penanganan medis dengan bantuan pernafasan melalui tabung oksigen dan pertandingan dihentikan secara permanen.
Karena kondisi Farhat tidak membaik, ia langsung dibawa ke RSUD Jombang. Tim dokter RSUD Jombang melakukan pemeriksaan CT scan dan menemukan adanya pendarahan di otak sang petinju.
Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jatim, M Nabil, menyatakan bahwa Farhat sempat dirawat intensif tetapi nyawanya tidak dapat diselamatkan.
Penyelenggara telah mengikuti prosedur dan tahapan pertandingan sesuai standar yang berlaku. Delegasi teknik pertandingan tinju Porprov Jatim VIII/2023 juga telah mengonfirmasi hal ini.
Semua prosedur keamanan dan kesehatan pertandingan telah dipenuhi, termasuk pemeriksaan kesehatan fisik dan catatan pertandingan sebelumnya.
Tidak ada pelanggaran yang dilakukan oleh pihak penyelenggara sebelum maupun selama pertandingan.
Mustofa Abidin dari Bidang Hukum KONI Jatim menjelaskan bahwa semua upaya telah dilakukan sesuai ketentuan.
Hal ini didasarkan pada keterangan semua pihak, termasuk panitia penyelenggara pertandingan cabang tinju Porprov Jatim VIII/2023.
Buntut dari kejadian ini, Ketua KONI Jatim, Nabil, mengumumkan bahwa pertandingan cabang olahraga tinju di Jombang dihentikan tanpa kelanjutan.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah, juga menyampaikan duka cita atas meninggalnya atlet tersebut, demikian juga dengan pengurus KONI Jatim.
Sebagai tanggung jawab, PB Porprov bersama pengurus KONI Jatim melakukan takziah ke rumah duka di Bondowoso dengan dipimpin oleh Ketua PB Porprov VIII/2023 Jatim, Ali Afandi.(voi)