Tantawi Dali Sidak PT Pamor Ganda dan PT Agricinal

Avatar Of Wared
Tantawi Dali Sidak Pt Pamor Ganda Dan Pt Agricinal
Anggota Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Tantawi Dali Saat Sidak PT Pamor Ganda

– Anggota Komisi III DPRD , Tantawi Dali melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke PT Pamor Ganda dan PT Agricinal pada Kamis (20/1/22).

Akan tetapi sidak hanya bisa dilaksanakan di PT Pamor Ganda, sedangkan untuk ke PT Agricinal akan di jadwalkan ulang. Ini dikarenakan pihak pimpinan PT Argicinal sedang tidak berada di tempat.

Tantawi Dali Sidak Pt Pamor Ganda Dan Pt Agricinal

“Ya diduga di PT Agricinal masih banyak menimbulkan permasalahan, makanya dijadwalkan ulang oleh pihak komisi III DPRD untuk Investigasi lagi ke PT Agricinal nanti,” kata Tantawi Dali.

Baca Juga :  Sempat Viral Terekam Kamera, Pelaku Curas Diamankan Polres Rejang Lebong

Dikatakan Tantawi investigasi ini terkait limbah dan Proper, untuk limbah hasilnya sudah menunjukan Hijau sedang kan Proper masih berada di angka Merah.

“Terkait dengan proper yang masih merah, kami memberi waktu perbaikan, setelah itu nanti pihak komisi tiga akan investigasi lagi apakah pihak PT Pamor Ganda ada menunjukan perubahan dengan proper,” terangnya.

Baca Juga :  Soal Penghapusan Honorer Suimi Fales Tidak Sependapat

Tantawi mengatakan, sudah menjadi sebuah kewajiban perusahaan untuk menaati peraturan perundang – undangan, mengenai pengelolaan lingkungan hidup.

“Proper itu sebuah kebijakan negara yang memiliki kekuatan , untuk memberi sanksi tegas terhadap perusahaan dan melakukan upaya penegakan jika PT tersebut tidak memenuhi kewajibannya,” tegas Tantawi.

Dirinya juga meminta pihak PT Pamor Ganda dapat memahami tuntutan masyarakat dari 3 desa penyangga, yaitu Desa Ketahun, Desa Lubuk Mindai dan Desa Talang Baru, agar tidak menimbulkan gejolak berkepanjangan.

Baca Juga :  Konsisten Menyelesaikan Masalah Sampah, Wawali Dedy Giat Lakukan Gotong Royong Dengan Warga

“Proper rapot merah yang didapati yaitu terhadap kepada masyarakat dari pihak perusahaan melalui CSR yang dinilai masih kurang,” tutup Tantawi (Ug/Adv)

Google News Satujuang

Dapatkan update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News