Satujuang– Pemerintah Malaysia surati Indonesia melalui Menteri Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Perubahan Iklim, Nik Nazmi Nik Ahmad.
Surat ini dikirimkan atas instruksi Perdana Menteri Anwar Ibrahim terkait situasi kabut asap yang semakin parah di wilayahnya.
“Surat ini terkait dengan kerja sama berdasarkan Perjanjian ASEAN tentang Polusi Asap Lintas Perbatasan,” ujar Nik di Malaysia, Kamis (5/10/23).
Nik menyatakan bahwa surat tersebut dikirim setelah menerima instruksi dari Anwar untuk berkoordinasi dengan mitra ASEAN dalam menyelesaikan masalah kabut asap lintas perbatasan.
Lebih lanjut, kualitas udara di beberapa wilayah Malaysia dikabarkan dalam kondisi tidak sehat dengan nilai indeks polusi udara (API) mencapai 138 di Sri Aman dan 113 di Serian Sarawak.
“Skala API berkisar dari 0-50 untuk kualitas udara baik, 51-100 untuk sedang, 101-200 untuk tidak sehat, dan 201-300 untuk sangat tidak sehat dan di atas 300 menunjukkan udara berbahaya,” imbuhnya.
Pekan sebelumnya, Malaysia menuduh kebakaran hutan di Indonesia, khususnya di Sumatra dan Kalimantan, sebagai penyebab polusi udara di wilayahnya, meskipun Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, Siti Nurbaya membantah.
Pemerintah Malaysia juga telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi situasi ini, termasuk penutupan sekolah-sekolah dan upaya penciptaan hujan buatan melalui penyemaian awan ketika kualitas udara semakin memburuk.(dtk)