Tim Komisi VIII dan Kemenag Sepakati Biaya Haji Turun, Ini Alasannya

Avatar Of Tim Redaksi
Tim Komisi Viii Dan Kemenag Sepakati Biaya Haji Turun, Ini Alasannya Panduan Jamaah Haji, Ini Tempat Mustajab Untuk Berdoa Di Tanah Suci
Ibadah Haji

Satujuang– Panitia Kerja (Panja) Biaya Penyelenggaraan Ibadah (BPIH), terdiri dari Tim Komisi VIII dan Kementerian Agama, telah menetapkan BPIH.

Dilansir dari CNBC, penetapan BPIH 1445 H/2024 M sebesar Rp 93,4 juta. Angka ini, meskipun lebih rendah dari usulan awal Rp 105 juta, mencerminkan hasil kesepakatan Panja setelah serangkaian rapat pembahasan.

Tim Komisi Viii Dan Kemenag Sepakati Biaya Haji Turun, Ini Alasannya

“Penetapan BPIH 1445 H/2024 M sebesar Rp 93,4 juta,” ujar Dirjen Penyelenggaraan dan Umrah Hilman Latief di Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VIII DPR.

Baca Juga :  Banjir Bengkulu Jadi Prioritas, Kementerian PUPR Siapkan 2 Strategi

Selanjutnya, kesepakatan akan dibahas dalam Rapat Kerja DPR dengan Menteri Agama sebelum diajukan ke untuk ditetapkan sebagai Peraturan (Perpres).

Penurunan BPIH dari usulan awal Rp 105 juta menjadi Rp 93,4 juta disebabkan oleh penyesuaian pada beberapa komponen pembiayaan.

“Ini termasuk penurunan biaya penerbangan, akomodasi di Makkah dan Madinah, konsumsi jemaah, serta penyesuaian kurs Dolar dan Riyal,” imbuhnya.

Baca Juga :  Siswa SDN 98 Gresik Sangat Responsive Saat Vaksinasi

Penyesuaian tersebut dilakukan dalam kerjasama Panja dengan ahli keuangan, dengan kurs Dolar yang disetujui turun dari Rp 16.000 menjadi Rp 15.600 dan kurs Riyal Saudi dari Rp 4.266,67 menjadi Rp 4.160.

Total BPIH sebesar Rp 93,4 juta ini akan dibahas lebih lanjut dalam Rapat Kerja, termasuk komposisi sumber dana dari Biaya Perjalanan Ibadah (Bipih) dan Nilai Manfaat yang menjadi wewenang Badan Pengelola Keuangan (BPKH).

Baca Juga :  Kapolres Demak Cek Senpi Dinas Anggota

Kesepakatan ini merupakan langkah menuju pemberian layanan terbaik kepada jemaah .

Jika disetujui, BPIH 2024 akan mengalami kenaikan sebesar Rp 3,4 juta dibanding BPIH 2023, dengan penyesuaian harga pada berbagai komponen seperti biaya penerbangan, layanan makan di Makkah, dan kurs mata uang.(NT)

Google News Satujuang

Dapatkan update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News