Satujuang– Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Batu bersama Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) mengadakan “Pelatihan Digital Marketing”.
“Ini merupakan program Pemkot Batu untuk meningkatkan pengelolaan produk pertanian di Kota Batu,” ujar Kepala Bidang Pertanian, Puspa Permanasari di Hotel Horizon, Jl.Trunojoyo No.09, Songgokerto, Kota Batu, Rabu (13/9/23).
Dalam upaya mengikuti perkembangan teknologi dan pemasaran digital, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DistanKP) berkomitmen memberikan edukasi.
Selain itu juga ikut serta mendorong bisnis pertanian berbasis teknologi melalui program Sartani Gaya KWB, sebagai bagian dari usaha Pengentasan Kemiskinan untuk Peningkatan Kesejahteraan Petani.
“Sartani Gaya KWB merupakan inovasi penting untuk meningkatkan kesejahteraan petani lokal di Kota Batu,” imbuh Puspa.
Program ini terfokus pada empat program unggulan yaitu:
1. GETAS (Gerakan Konsumsi Telur, Sayur, dan Susu) sebagai langkah untuk mengajak ibu dan balita makan sehat dengan mengkonsumsi sayur dan susu, dengan tujuan mengurangi angka stunting.
2. Abang Tani atau Anak Bangga Bertani, yang merupakan kerja sama dengan instansi pendidikan untuk memperkenalkan dan memupuk minat generasi muda terhadap pertanian.
3. Kolaborasi dengan seluruh OPD Kota Batu, instansi, dan masyarakat untuk mendukung penggunaan dan konsumsi produk lokal pertanian Kota Batu.
4. Program JUMADI (Jumat Mengabdi) sebagai bentuk kepedulian terhadap anak yatim petani serta upaya mengenalkan pentingnya makanan sehat.
“Selain itu, petani di Kota Batu didorong untuk memanfaatkan pemasaran melalui media digital dengan adanya website khusus untuk memasarkan produk pertanian lokal unggulan Kota Batu,” terang Puspa.
Website ini akan mencakup informasi produk dan harga, memberikan kepraktisan dan efisiensi dalam berbisnis.
Semua ini bertujuan agar petani di Kota Batu dapat mencapai kesejahteraan dan kemandirian yang lebih baik.(NT/dws)