Satujuang- Usai aksi di Kejati, Lembaga Front Pembela Rakyat (FPR) lakukan unjuk rasa di depan Dinas Kominfotik Provinsi Bengkulu.
Didepan kantor Dinas Kominfotik Provinsi Bengkulu, massa kembali menyuarakan apa yang mereka sampaikan di depan Kantor Kejati Bengkulu, Selasa (21/11/23).
Dalam orasinya, massa mempertanyakan pengelolaan dana publikasi yang ada di Dinas tersebut. Karena diduga ada indikasi terjadinya permainan anggaran oleh oknum-oknum tertentu.
Sebelumnya, massa berkumpul di depan Rumah Sakit Harapan dan Doa (RSHD), massa dipimpin Ketum FPR bergerak menuju kantor Kejati Bengkulu pukul 10.00 pagi.
“Kami ingin ibu Kajati yang baru ini ada gregetnya, jangan sama seperti yang lain,” teriak Rustam saat orasi di depan kantor Kejati.
Dalam aksi ini, massa FPR membawa 14 tuntutan yang disuarakan secara bergiliran oleh para orator unjuk rasa. Salah satunya mereka suarakan terkait dana Publikasi di Dinas Kominfotik Provinsi Bengkulu.
Juga sempat disuarakan permasalahan yang terjadi di BPBD Provinsi Bengkulu terkait dugaan penyalahgunaan kewenangan serta pengelolaan anggaran di bagian logistik BPBD.
Salah seorang orator menyebut aksi ini akan mereka lanjutkan hingga ke Jakarta, membawa semua persoalan yang mereka suarakan hari ini ke pemerintah pusat. (Red)