Satujuang– Jepang tengah memulai persiapan tahap kedua pembuangan air limbah nuklir dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima ke lautan.
Tahap kedua ini melibatkan pelepasan air limbah olahan ke perairan Samudra Pasifik dan diperkirakan akan berlangsung selama 17 hari.
Dilansir AFP, TEPCO, operator PLTN Fukushima mengumumkan bahwa tahap kedua ini dimulai pada Kamis (5/10) pagi.
Sebanyak 7.800 ton air limbah diperkirakan akan dibuang ke laut dalam tahap kedua ini.
Tokyo menyatakan bahwa air limbah tersebut tidak berisiko bagi kesehatan dan dukungan dari badan pengawas nuklir PBB.
Namun Beijing telah mengkritik tindakan pembuangan limbah nuklir tersebut dan bahkan melarang impor makanan laut Jepang sebagai tanggapannya.
TEPCO menegaskan bahwa air limbah yang dibuang telah disaring dari unsur radioaktif kecuali tritium, yang berada dalam tingkat aman yang diakui secara internasional.
Pemerintah Jepang juga menjamin bahwa pelepasan tahap pertama dilakukan dengan aman dan tanpa adanya abnormalitas yang terdeteksi.
Pembuangan air limbah nuklir ini bertujuan untuk memberikan ruang untuk menghilangkan bahan bakar radioaktif yang sangat berbahaya dan puing-puing dari reaktor pembangkit listrik yang rusak.
TEPCO akan mengawasi pembuangan tahap kedua ini dengan ketat dan menerapkan kewaspadaan maksimal untuk memastikan tidak ada pembuangan yang tidak disengaja dari air limbah yang telah diolah ke laut.(dtk)