Fenomena Gerakan Salam 4 Jari, Upaya Bersatu Lawan Paslon Nomor Urut 2

Avatar Of Tim Redaksi
Fenomena Gerakan Salam 4 Jari, Upaya Bersatu Lawan Paslon Nomor Urut 2
Gerakan Salam 4 Jari

Satujuang- Baru-baru ini ramai di muncul fenomena Salam 4 Jari, gerakan yang menyoroti - nomor urut 2.

Dilansir dari BBC, John Muhammad, aktivis yang memimpin gerakan ini, mengungkapkan tujuan gerakan tersebut sebagai upaya untuk mengarahkan pemilih yang masih bimbang.

Fenomena Gerakan Salam 4 Jari, Upaya Bersatu Lawan Paslon Nomor Urut 2

Dimana agar memilih antara calon nomor urut 1 atau 3 dalam , dengan harapan menghindari kemenangan nomor urut 2, yakni Prabowo-Gibran.

John menjelaskan bahwa gerakan Salam 4 Jari terinspirasi dari gerakan serupa di Brasil, yang berhasil mengalahkan petahana dalam pemilihan dengan adanya solidaritas dari partai-partai yang bersatu.

Baca Juga :  Ini Tanggapan Ganjar dan Anies Soal Presiden Jokowi yang Ikut Cawe-Cawe

Meskipun gerakan ini mendapat sorotan, Direktur juru bicara TKN Prabowo-Gibran, Viva Yoga Mauladi, menegaskan bahwa gerakan Salam 4 Jari tidak akan berpengaruh secara signifikan terhadap elektabilitas Prabowo-Gibran.

Gerakan Salam 4 Jari mengajak masyarakat untuk memilih antara calon nomor urut 1 dan Muhaimin Iskandar, atau kandidat nomor urut 3 dan , dengan tujuan menghindari kemenangan nomor urut 2, Prabowo-Gibran, dalam .

John Muhammad, aktivis yang memelopori gerakan ini, menjelaskan bahwa tujuan akhir dari Salam 4 Jari adalah menyatukan pendukung paslon 01 dan 03 untuk mengalahkan paslon 02 pada putaran kedua pemilihan .

Baca Juga :  Rocky Gerung Sebut Jokowi Penyebab Koalisi Partai Berubah

Meskipun mendapat sorotan, Direktur juru bicara TKN Prabowo-Gibran, Viva Yoga Mauladi, menegaskan bahwa gerakan Salam 4 Jari tidak akan signifikan berpengaruh terhadap elektabilitas tersebut.

Menteri Investasi Bahlil Lahadiala menilai gerakan Salam 4 Jari tidak akan berhasil dan hanya dilakukan oleh pihak yang khawatir dengan kekalahan paslon mereka.

Dari sisi , anggota Badan Pengawas (), Totok Hariyono, menyatakan bahwa gerakan ini akan dipelajari lebih lanjut jika ada laporan masuk.

Sementara peneliti dari Perludem, Ihsan Maulana, mengatakan gerakan ini tidak melanggar aturan dalam UU karena merupakan bagian dari kebebasan berekspresi.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Tunjuk Bey Triadi Machmudin Sebagai Pj Gubernur Jawa Barat

Meskipun gerakan Salam 4 Jari mendapat sorotan, peneliti Perludem, Ihsan Maulana, menegaskan bahwa gerakan ini tidak melanggar aturan dan merupakan bagian dari kebebasan berekspresi masyarakat.

Pengamat dari Puskapol Universitas , Aditya Perdana, memperkirakan bahwa kemungkinan akan mengalami putaran kedua, namun ia meragukan dampak signifikan gerakan Salam 4 Jari tanpa adanya putaran kedua.(nt)

Google News Satujuang

Dapatkan update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News