Forkopimda Kabupaten Malang Gelar Pertemuan dengan Para Pedagang Ternak

Avatar Of Arief
Forkopimda Kabupaten Malang Gelar Pertemuan Dengan Para Pedagang Ternak
Forkopimda Kabupaten Malang menggelar silaturahmi dengan para pedagang hewan ternak, di UPT Dinas Peternakan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.

– Forkopimda Kabupaten menggelar silaturahmi dengan para pedagang hewan ternak.

Kegiatan berlangsung di UPT Dinas Peternakan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten , Rabu (25/5/22).

Forkopimda Kabupaten Malang Gelar Pertemuan Dengan Para Pedagang Ternak

Hadir dalam kegiatan ini, Plt Kepala Dinas Peternakan dan Hewan (DPKH) Kabupaten , Nurcahyo.

Serta turut mendampingi Dandim 0818 -Batu, Letkol Inf. Taufik Hidayat dan Kapolres , AKBP Ferli Hidayat.

Kegiatan kali ini sebagai tindak lanjut dari hasil rapat koordinasi (Rakor) antara Forkopimda Kabupaten dengan perwakilan peternak Kabupaten , Selasa (25/5).

Rakor tersebut terkait penanggulangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang dilaksanakan di ruang Anusapati Pendopo Agung Kabupaten .

Plt. Kepala Dinas Peternakan dan Hewan (DPKH) Kabupaten , Nurcahyo, menerangkan bahwa hingga saat ini kasus PMK di Kabupaten terus mengalami penambahan.

“Jadi untuk PMK ini setiap hari ada penambahan, tetapi upaya-upaya kami beserta para peternak itu sudah melakukan pencegahan, pengendalian pengobatan bagi yang terindikasi,” ucap Nurcahyo.

Baca Juga :  Biadab, Perkara Air Minum Pria Ini Bunuh Bayi Umur 7 Bulan

Pihaknya juga menjelaskan, bahwa ada beberapa langkah-langkah pencegahan yang perlu diketahui oleh semua masyarakat termasuk para peternak.

“Apa-apa yang harus dilakukan, bahwa harus di Biosecurity. Lingkungan harus bersih steril dengan disinfektan, orang dan peternak juga harus dibatasi, serta ternak dan sarannya juga harus steril,” jelasnya.

Nurcahyo menyebut, jika salah satu tujuan penutupan sementara hewan di Kabupaten yaitu untuk melindungi hewan ternak dari penyakit PMK ini.

“Penyakit ini penularanya sangat cepat karena gejala klinis dari penyakit ini tidak terlihat. Saat ini ada peningkatan penyebaran virus PMK di wilayah Kabupaten , hingga mencapai 509 Ekor,” urainya.

hewan ini tidak ditutup selamanya, hanya ditutup sementara. Sambil menunggu riset yang kami laksanakan dalam penanganan PMK ini,” ungkap Nurcahyo.

Baca Juga :  Bupati Malang Hadiri Serah Terima BPM “Kotaku” Sekaligus Launching Taman Kedung Gupit

Kemudian pada kesempatan ini pula Kapolres , AKBP Ferli Hidayat memberikan penjelasan terkait langkah-langkahnya membantu dalam menanggulangi virus PMK ini.

Ferli mengungkap, untuk lalu lintas hewan ternak dari dan menuju kabupaten itu masih kita batasi.

“Karena di seluruh Kabupaten melakukan hal yang sama. Kenapa, untuk menjaga supaya penyebaran virus ini tidak menyebar ke mana-mana,” kata Kapolres.

“Kami berharap supaya permasalahan ini segera teratasi, dan perekonomian masyarakat dapat normal kembali,” imbuhnya.

Setelah dua minggu sejak dikeluarkan SE Bupati tentang penanggulangan virus PMK, surat edaran tersebut akan dievaluasi.

“Dari Dinas Peternakan dan dari Kabupaten akan melakukan evaluasi terkait surat edaran tersebut,” sebutnya.

Menanggapi hal tersebut, perwakilan pedagang sapi hewan Gondanglegi, Lukman memberikan tanggapannya.

Baca Juga :  Bupati Malang Jadi Juri Kehormatan Lomba Tiktok

Ia mengatakan mendengar petani dan pedagang yang ada di Ngantang, Pujon dan Kasembon yang disampaikan kepada forum kemarin sangat memprihatinkan.

“Sampai beristigasah bershalawat untuk menghilangkan kuman kuman yang ada di sekitar sana,” ujar Haji Lukman

“Memang benar disana (Pujon, Ngantang dan Kasembon) awalnya yaitu 38 sapi yang terkena, setelah 13 hari menjadi 688 ini kerugiannya petani,” tambahnya.

Lukman berharap, kepada rekan-rekannya sesama pedagang dan peternak dapat mendukung kebijakan Kabupaten dalam upaya menanggulangi virus PMK ini.

“Kami harap kepada para belantik (sebutan bagi pedagang hewan ternak) demi keamanan dan ternak, agar saling memahami dan memaklumi. Insyaallah tetap dibuka, tapi dengan persyaratan,” pungkasnya. (dws)

Google News Satujuang

Dapatkan update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News