Satujuang- Ketika berada di museum Wick, Skotlandia, Anda akan menemukan sebuah furnitur unik berbentuk lemari besar terbuat dari kayu pinus.
Dilansir dari BBC, meski tampak seperti lemari biasa dengan pintu ganda yang dapat dilepas, furnitur ini memiliki fungsi yang tak lazim: tempat tidur.
Dikenal sebagai tempat tidur lemari atau tempat tidur tertutup, furnitur ini populer di Eropa dari abad pertengahan hingga awal abad ke-20.
Dibuat dari kayu dengan variasi desain, dari yang sederhana hingga yang mewah dengan panel dan ukiran, tempat tidur kotak menjadi solusi untuk ruang tidur tambahan di masa lalu.
Pada zaman dahulu, tempat tidur kotak digunakan oleh beragam lapisan masyarakat, dari buruh tani hingga kaum bangsawan.
Mereka digunakan untuk menyediakan tempat tidur tambahan di tempat yang tidak memiliki cukup ruang, seperti gudang atau kamar yang padat.
Namun, praktik ini juga menimbulkan risiko kesehatan, terutama ketika terlalu banyak orang tidur dalam ruang yang terbatas, dengan beberapa kisah tragis yang terjadi karena kurangnya ventilasi.
Selain sebagai tempat tidur, tempat tidur kotak juga memberikan kehangatan di musim dingin tanpa perlu pemanas modern. Ini menjadikannya pilihan yang populer pada masa Zaman Es Kecil di Eropa dan Amerika Utara.
Meski pernah populer, penggunaan tempat tidur kotak kini telah meredup dan dianggap ketinggalan zaman.
Namun, beberapa elemen dari desain ini kini kembali populer, seperti tenda tempat tidur atau pojokan tidur kayu, yang menambahkan sentuhan privasi dan kenyamanan ekstra pada ruang tidur.(nt)