Satujuang- Hamas mengumumkan penangkapan sejumlah warga Palestina yang bekerja sebagai mata-mata Israel di Gaza.
Dilansir dari Sindonews, mengungkap kerjasama mereka dengan pihak Zionis untuk mengumpulkan intelijen pasca-serangan Hamas pada 7 Oktober.
Para mata-mata ini, beberapa di antaranya mengakui mencari pemimpin Hamas untuk membunuh mereka, ditangkap setelah Hamas menerima data berbahaya termasuk identitas kolaborator dengan pasukan Israel.
Hamas mengklaim keberhasilan memperoleh “harta karun strategis” berupa informasi rinci tentang penggunaan teknologi oleh Shin Bet dan metode kerja agen-agen mereka.
Setelah penangkapan, Hamas secara tegas menyatakan komitmen untuk mengambil semua tindakan hukum dan revolusioner terhadap para agen tersebut.
Mereka juga memberikan peringatan serius terhadap siapa pun yang berani membuat kesepakatan dengan musuh.
Pernyataan ini menunjukkan bahwa Hamas menganggap temuan ini sebagai keberhasilan besar dan potensi gangguan signifikan terhadap operasi intelijen Israel di Jalur Gaza.