Satujuang– Israel perkuat serangannya terhadap Hamas di Gaza setelah Amerika Serikat menolak resolusi gencatan senjata PBB.
Dilansir dari CNN, Veto tersebut memicu kecaman dari Hamas dan Otoritas Palestina karena jumlah korban mencapai 17.478, dengan sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak.
Israel bersumpah menghapus Hamas setelah serangan pada 7 Oktober yang menewaskan 1.200 orang.
Lebih dari 80% penduduk Gaza mengungsi, menghadapi kekurangan makanan, bahan bakar, air, dan obat-obatan.
AS menolak resolusi gencatan senjata, menyatakan tidak sesuai dengan kondisi lapangan.
Tindakan ini dikritik oleh kelompok kemanusiaan, termasuk MSF yang menuduh Dewan Keamanan PBB terlibat dalam pembantaian.
Israel melaporkan menyerang 450 target di Gaza dalam 24 jam, termasuk serangan laut di Laut Tengah.
Jumlah korban terus meningkat, dengan 40 orang dilaporkan tewas di dekat Kota Gaza di utara dan puluhan lainnya di Jabalia serta Khan Yunis di selatan.