Satujuang- Usai melaksanakan upacara apel gabungan serta halal bihalal, Pemkab Lebong menggelar rapat teknis terkait status bencana yang terjadi di beberapa Kecamatan yang ada di Kabupaten Lebong.
“Kita butuh kekompakan dan kebersamaan dalam mencari solusi dan penanganan yang bisa kita lakukan, namun kita tetap tidak mengabaikan regulasi yang ada,” ujar Bupati Lebong Kopli Ansori, Rabu (17/4/24).
Bupati juga meminta peran dan kinerja semua pihak untuk lebih aktif dalam menanggapi sesuatu di luar dugaan kita seperti bencana.
“Jangan hanya menjerit, bagaimana ini bagaimana itu, kan setiap instansi ada tupoksinya termasuk kepala desa dan Camat, berkoordinasilah dengan pihak terkait seperti BPBD ataupun dinas Sosial,” imbuh Bupati.
Bupati juga menghimbau agar setiap desa ada dapur umumnya agar warga yang terdampak tidak terlalu merasakan kekurangan sandang pangannya.
Diakhir acara, Bupati Lebong meminta pimpinan cabang Bank Bengkulu cabang Muara Aman untuk mempersiapkan seribu nasi bungkus untuk warga-warga yang terdampak.
“Siapkan seribu nasi bungkus, sebar di setiap kecamatan, apabila di anggap kurang tambah lagi, ” tegas Bupati.
Dari hasil rapat tersebut, ditetapkan sudah masuk status tanggap darurat pasca bencana dan bisa menggunakan anggaran BTT (Belanja Tidak Terduga) asal sesuai regulasi yang ada dengan adminitrasi yang jelas.
Turut hadir dalam rapat tersebut Kapolres Lebong, Dandim, Kajari Lebong, Sekda Lebong, semua kepala OPD, Camat dan kepala desa, desanya yang terdampak banjir.(NT/FK)