Satujuang- Sebanyak 2.000 Aparatur Sipil Negara (ASN) atau PNS eselon I dan eselon II akan segera dipindahkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN) pada tahap pertama.
Dilansir dari Kumparan, hal ini seperti yang diumumkan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Azwar Anas.
“Pemerintah telah merancang skenario untuk menentukan lokasi ASN eselon I yang akan dipindahkan, serta eselon II, dan hal ini sudah diatur dengan baik,” ujar Azwar, Jumat (19/1/24).
Dalam waktu 15 hari, penempatan dan persiapan skenario ASN di IKN akan dilaksanakan sesuai arahan Presiden Jokowi.
Azwar menegaskan, pemerintah akan bekerja dengan cermat dalam mengkoordinasikan aspek-aspek jangka pendek, menengah, dan jangka panjang agar penempatan di IKN dapat berjalan lancar.
“Permintaan kepada MenPANRB untuk menyusun skenario yang lebih komprehensif terkait pemindahan ASN seiring dengan pembahasan UU DKI Jakarta sebagai pusat ekonomi nasional,” terangnya.
Dalam konteks ini, pemerintah diminta untuk mempersiapkan skenario menengah dan jangka panjang guna memastikan fungsi pemerintahan berjalan optimal di IKN.
Jumlah ASN yang akan dipindahkan ke IKN juga akan memengaruhi ketersediaan tower, sehingga KemenPANRB akan berkoordinasi dengan Badan Otorita IKN (OIKN) dan Kementerian PUPR.
“Meskipun pemerintah masih menghitung kebutuhan ASN di berbagai kementerian dan lembaga, talenta digital, baik dari kalangan fresh graduate maupun yang telah berpengalaman, akan didorong untuk berkontribusi,” ungkap Azwar.
Azwar menuturkan bahwa Presiden Jokowi telah meminta agar seleksi talenta digital yang terpilih dilakukan secara transparan, menggarisbawahi bahwa seleksi ASN saat ini sangat terbuka dan tidak dapat diintervensi.
Selain sebagai persiapan menyambut IKN, pembukaan 2,3 juta formasi ASN tahun ini juga diarahkan untuk mendukung visi Indonesia Emas.