Satujuang- Lebih dari 200 burung perkici pelangi tiba-tiba jatuh dari langit dalam waktu seminggu terakhir di New South Wales, Australia.
Fenomena ini diduga disebabkan oleh sindrom kelumpuhan lorikeet (LPS), sebuah penyakit misterius yang membuat burung kehilangan kemampuan terbang dan jatuh tiba-tiba.
Meskipun penyebab pastinya belum diketahui, LPS tampaknya hanya menyerang pada bulan-bulan tertentu, terutama selama musim panas di Australia.
Selama empat tahun terakhir, lebih dari 1.500 burung perkici telah kehilangan nyawa akibat penyakit ini.
Para peneliti telah melakukan berbagai tes untuk mencari penyebab LPS, termasuk menguji alkohol dan memeriksa apakah pestisida atau fungisida ada pada buah yang dikonsumsi burung.
Namun, belum ada jawaban pasti yang ditemukan. Teori lain mengindikasikan bahwa racun yang terkandung dalam buah yang sudah matang pada periode tertentu dapat menjadi penyebabnya.
Selain memengaruhi burung perkici pelangi, LPS juga terkait dengan kondisi misterius pada spesies non-burung, seperti rubah terbang.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran akan potensi dampak pada ekosistem dan bahkan pada manusia.
Upaya penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab pasti dan melindungi spesies yang rentan terhadap penyakit ini.(NT/kumparan)