Satujuang- Pemilu 2024 kian dekat, KPU Kabupaten Tulungagung baru terima 3 item logistik dari 5 item yang semestinya sudah diterima.
Ketua KPU Tulungagung, Susanah mengatakan, barang yang seharusnya sudah dikirim ke KPU ada 5 item yaitu segel kertas, segel plastik, tinta, bilik dan kotak suara.
Namun dari 5 item yang seharusnya sudah tiba di KPU, baru 3 yang sudah datang dan saat ini sudah disimpan di gudang penyimpanan, sedangkan dua sisanya belum tiba.
“Yang belum datang bilik sama kotak suara, rencana yang jelas untuk waktu dibatasi sampai Desember. Kita tunggu desember 2023 kalau tidak sampai berarti ada masalah,” kata Susanah.
Penjelasan ini disampaikan Susanah usai acara Media Gathering Sosialisasi Pelaksanaan Tahapan Logistik Pemilu Tahun 2024 di Barn and Convention Liur pada Jum'at (24/11/23).
Susanah menuturkan, pengiriman logistik Pemilu 2024 dibagi menjadi dua tahap. Pada tahap pertama, logistik yang sudah datang berupa segel plastik sebanyak 86.930 buah, tinta sebanyak 6.610 buah dan segel kertas sebanyak 317.365 buah.
Pada tahap pertama, logistik yang belum datang berupa kotak suara sebanyak 16.563 buah dan bilik suara sebanyak 13.220 buah. Sedangkan pada tahap dua, logistik yang akan dikirim berupa surat suara, form berita acara dan beberapa logistik lainya.
“Logistik yang telah kami terima akan dibawa ke gudang logistik yang berada di Kecamatan Boyolangu,” ujar dia.
Ditanya soal anggaran untuk sewa gudang, Susanah mengungkapkan, gudang logistik KPU Kabupaten Tulungagung yang digunakan pada Pemilu 2024 berstatus kontrak dengan nilai sebesar Rp.406 Juta selama 21 bulan.
Saat ini, kata dia, gudang utama milik KPU Kabupaten Tulungagung masih dalam proses pembangunan. Disisi lain, gudang cadangan KPU Kabupaten Tulungagung akan digunakan untuk logistik Pilkada 2024.
“Awal 2024, tahapan Pilkada sudah mulai. Nanti gudang cadangan akan digunakan untuk logistik Pilkada 2024,” pungkasnya.
Hadir mendampingi Ketua KPU di acara Media Gathering siang itu yakni anggota KPU dan seorang anggota Bawaslu. Turut hadir pula puluhan awak media. (Herlina)