Satujuang- Pemprov Bengkulu memulai serangkaian proyek infrastruktur unggulan sebagai bagian dari upaya proaktif mereka untuk meningkatkan infrastruktur daerah.
Dalam fokus untuk melaksanakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2024, pemerintah setempat telah menginisiasi proses tender untuk 11 proyek utama yang dipantau melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Provinsi Bengkulu.
“Proses tender ini adalah langkah strategis untuk mempercepat realisasi APBD di tengah jadwal yang padat pada tahun ini,” ungkap Ir. Abdul Hafizh, Kepala Biro Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu.
Dengan memulai tender pada pertengahan Februari, pihaknya berharap akan segera memulai pelaksanaan proyek-proyek ini.
Dari 11 paket pekerjaan fisik yang sedang dalam tahap tender, beberapa di antaranya mencakup penyusunan provincial/kabupaten road management system (PKRMS).
“Lalu ada pengawasan rehabilitasi dan penataan kawasan Balai Buntar, serta pengawasan pembangunan jaringan distribusi Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Kota Bengkulu Tengah dan Seluma (Kobema),” imbuhnya.
Hafizh juga menyoroti tahapan penting dalam proses tender ini, termasuk masa sanggah prakualifikasi dan pembuktian kualifikasi pemenang tender.
Meskipun beberapa proyek masih dalam tahap pengawasan dan evaluasi, Pemerintah Provinsi Bengkulu telah menegaskan komitmennya untuk memastikan proyek-proyek tersebut segera dapat direalisasikan.
“Proyek-proyek ini memiliki cakupan yang luas, termasuk pemeliharaan dan peningkatan jalan wisata, rehabilitasi gedung kantor, serta pembangunan jaringan distribusi air minum,” terang Hafizh.
Semua proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dan layanan publik bagi masyarakat Provinsi Bengkulu.
Meskipun menghadapi beberapa kendala administratif dan teknis, Pemprov Bengkulu menegaskan kesiapannya untuk mendukung setiap langkah dalam proses tender dan pelaksanaan proyek.(nt/adv)