Hukum  

Penembakan oleh Remaja di Thailand, Ternyata Ada Pangeran Johor di TKP

Avatar Of Tim Redaksi
Penembakan Oleh Remaja Di Thailand, Ternyata Ada Pangeran Johor Di Tkp
Saat Pelaku penembakan diamankan Petugas Kepolisian

Satujuang– Penembakan oleh remaja di Thailand beberapa waktu lalu di pusat perbelanjaan Siam Paragon Bangkok gegerkan publik.

Penembakan yang dilakukan oleh remaja 14 tahun itu sebabkan 3 orang dan 5 lainnya luka-luka.

Penembakan Oleh Remaja Di Thailand, Ternyata Ada Pangeran Johor Di Tkp

“Saat itu saya berada di lobi hotel tepat di sebelah pusat perbelanjaan tersebut,” ujar Pangeran Johor , Tunku Ismail Sultan Ibrahim dalam unggahannya di Facebook dan X, Selasa malam (3/10).

Ia bersama kecilnya tengah duduk di sana saat orang-orang tiba-tiba berteriak dan berlari menyelamatkan diri ke dalam hotel.

Baca Juga :  Jual Samcodin, Warga Kaur Terancam Hukuman Maksimal 10 Tahun Penjara

Tak berlangsung lama, keluarganya pun langsung diarahkan petugas keamanan untuk berlindung di ruang bawah hotel.

“Kami harus waspada dan bersiap untuk keadaan apa pun karena yang kami tahu saat itu hanyalah suara tembakan yang kami dengar. Kami tidak tahu informasi apa-apa dan harus bersiap atas situasi apa pun,” imbuhnya seperti dikutip The Straits Times, Rabu (4/10/23).

Baca Juga :  Simpan Ganja Dalam Tas, Mahasiswa Diringkus Polisi Saat Di Kampus

Lebih lanjut dalam keterangannya, Ismail masih punya gambaran tentang bagaimana dirinya memberitahu -anaknya bahwa semua akan baik-baik saja.

Tunku Ismail juga mengaku memberitahu 4 anaknya yang berusia 2 sampai 7 tahun itu untuk tetap di sana sementara mereka menunggu mobil penjemput tiba.

“Saya dan tim keamanan berdiri di depan untuk menciptakan barikade perlindungan,” imbuhnya.

Baca Juga :  Penganiayaan di Bengkulu Selatan, 1 Remaja Terluka

Pangeran Ismail dan keluarganya meninggalkan TKP dalam keadaan selamat meskipun diliputi rasa ketakutan.

Kemudian sang Pangeran menghubungi Konsul Jenderal Jeevan Singh di Johor untuk meminta .

“Saya juga menelepon Perdana Menteri Anwar Ibrahim dan Menteri Pertahanan Mohamad Hasan untuk memberi tahu mereka tentang situasi yang terjadi,” pungkasnya.(cnn)

Google News Satujuang

Dapatkan update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News