Satujuang- Pilu, mungkin adalah perumpamaan yang tepat untuk nasib nenek Salbia dan keluarganya. Anak dan cucunya saat ini ikut sakit.
“Ayah saya dan Kakak ayah sekarang sakit akibat memikirkan permasalahan ini yang seperti tidak ada solusi,†ujar Cucu Korban, Ulan, Jumat (6/10/23).
Kasus ini menjadi pertanyaan beberapa pihak, karena di lokasi kejadian ada CCTV pemantau. Namun, tak mampu mengungkap siapa pemilik mobil Fortuner hitam yang jadi pelaku tabrak lari.
Keluarga korban pun meminta rekaman CCTV untuk mengetahui plat nomor penabrak. Namun, plat mobil Fortuner tersebut tidak terlihat jelas di rekaman kamera CCTV.
Selain itu, pihak keluarga juga mengalami hal mencurigakan. Karena saat hasil rekam medis korban keluar, ternyata ada pihak yang mengaku keluarga menggambil rekam medis tersebut tanpa sepengetahuan keluarga korban.
“Kami sudah lakukan segala cara tetapi tidak ada perkembangan dan hasilnya nihil,†terang Ulan.
Seperti diketahui, kasus nenek Salbia, korban tabrak lari Fortuner Hitam di simpang Bumi Ayu pada Sabtu (26/8) lalu hingga kini belum ada titik terangnya.
Kejadian bermula saat Tiara dan nenek Salbia melintas di Jalan Bumi Ayu menuju simpang Kandis, mereka ditabrak mobil Fortuner warna hitam.
Saat itu Fortuner Hitam beriringan dengan mobil salah seorang caleg, keluar dari arah Bumi Ayu menuju Pagar Dewa. Pelaku sempat terlihat mau menepi, entah alasan apa tiba-tiba pelaku banting stir kemudian kabur dari lokasi.
Nenek Salbia yang sudah tua renta berumur 83 tahun ini pun akhirnya terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit M.Yunus dan mendapat perawatan intensif selama 4 hari.
Saat itu kondisi mata nenek Salbia memar biru hingga ke leher dan pergelangan kaki patah remuk, sementara cucunya Tiara mengalami luka lecet. (Red)