Satujuang- Pasangan capres dan cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, menegaskan komitmennya beri makan siang gratis bagi anak-anak.
Hal ini disampaikan dalam salah satu programnya jika terpilih dalam Pilpres 2024 mendatang.
“Prabowo-Gibran berupaya untuk meningkatkan gizi anak-anak Indonesia, memperbaiki kualitas sumber daya manusia (SDM), menggerakkan ekonomi nasional, dan meningkatkan kesejahteraan,” ujar Juru bicara Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran, Hamdan Hamedan.
Program ini merujuk pada laporan “State of School Feeding Worldwide 2022” dari World Food Programme (WFP), yang menyebutkan bahwa program makan siang gratis di sekolah telah berhasil membantu lebih dari 418 juta siswa di 76 negara.
Menurutnya, program ini telah membuka peluang besar untuk peningkatan di Indonesia.
“Bahwa studi WFP tahun 2017 menunjukkan bahwa makan siang gratis di sekolah dapat meningkatkan partisipasi dan kualitas pendidikan, terutama bagi anak perempuan,” imbuh Hamdan.
Program ini dianggap sebagai langkah strategis untuk mengurangi kemiskinan dan ketimpangan ekonomi.
Program makan siang gratis di sekolah sebenarnya telah diimplementasikan di Indonesia sejak tahun 1997.
“Program serupa telah dijalankan oleh pesantren selama puluhan hingga ratusan tahun,” terangnya.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan juga telah melaksanakan program ‘Pemberian Makan Tambahan Anak Sekolah' pada periode 1997-2000, mencakup 2,3 juta siswa di luar Jawa dan Bali.
WFP sendiri melaksanakan program WFP School Feeding (Fortified Biscuit) pada periode 2005-2010, dengan manfaat mencapai sekitar 800.000 siswa di beberapa wilayah Indonesia.
“WFP telah membuktikan bahwa setiap dolar yang diinvestasikan dalam program ini dapat menghasilkan dampak ekonomi hingga 9 kali lipat,” ungkap Hamdan.
Optimis dengan keunggulan program makan siang gratis, Hamdan menyatakan keyakinannya bahwa program ini dapat membuka peluang bagi anak-anak Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah serta menciptakan lapangan pekerjaan baru.
Prabowo juga merujuk pada rekomendasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menyebut program ini sebagai langkah tepat untuk mengurangi kemiskinan, mengatasi kekurangan gizi, dan stunting, serta menjadikan bangsa yang lebih kuat.(rls)