Ekbis  

Riset Terbaru: 1 Dari 3 Masyarakat Indonesia Akan Berbelanja Lebih Banyak Pada Ramadan 2024

Avatar Of Wared
Berbelanja Lebih Banyak Pada Ramadan 2024
Ilustrasi

Satujuang– Data terbaru menunjukkan bahwa 1 dari 3 masyarakat (32 persen) akan berbelanja lebih banyak pada Ramadan 2024.

Berdasarkan riset oleh pemimpin teknologi periklanan global, The Trade Desk (Nasdaq: TTD). Lebih lanjut lagi, riset ini juga menemukan hampir setengah (48 persen) konsumen menyatakan bahwa peningkatan belanja mereka dilandasi kepercayaan diri terhadap kondisi , sedangkan 43 persen dari mereka memiliki keinginan untuk berbelanja lebih banyak.

Riset Terbaru: 1 Dari 3 Masyarakat Indonesia Akan Berbelanja Lebih Banyak Pada Ramadan 2024

Dari sekitar 67 persen masyarakat yang berencana untuk mengalokasikan setidaknya seperempat dari Tunjangan Hari Raya (THR) untuk Ramadan mendatang, data terbaru menggarisbawahi naiknya optimisme konsumen akan mendorong peningkatan belanja mereka.

Sebagaimana kepercayaan diri konsumen diperkirakan akan mendorong belanja yang lebih tinggi pada bulan Ramadan mendatang, brands dapat memanfaatkan lonjakan tersebut dengan informasi berbasis data untuk mendukung kampanye periklanan dengan presisi, optimalisasi, dan pengukuran yang lebih akurat.

Baca Juga :  JPMorgan Kembangkan Token Berbasis Blockchain, Harga Bitcoin Menanjak Naik

“Optimisme konsumen memberikan indikator yang kuat bagi brands untuk meningkatkan investasi
periklanan mereka agar dapat menjangkau konsumen pada waktu dan lokasi yang tepat di Ramadan
tahun 2024,” ungkap Purnomo Kristanto, General Manager, , The Trade Desk.

“The Trade Desk menganalisis lebih dari 1 triliun ad opportunity setiap harinya yang menghadirkan peluang berbasis data bagi pemasar untuk membangun kampanye iklan yang berdampak, selagi mengawasi performa kampanye untuk pertumbuhan yang efektif.”

Mayoritas masyarakat terbuka untuk mempelajari brand baru

Data juga menunjukkan bahwa Ramadan akan menjadi waktu yang strategis bagi pemasar untuk mendapatkan konsumen baru.

Mayoritas masyarakat (85 persen) terbuka untuk mencoba brands baru, dan 7 dari 10 menganggap diri mereka sebagai ‘penjelajah kategori’, di mana mereka belum memutuskan brand yang spesifik untuk produk yang ingin mereka beli

Baca Juga :  Koleksi Saham Harga Rp.50-an, PT.KB Valbury Sekuritas Tambah Porsi Kepemilikan di BNBR

Momentum Ramadan yang sudah hampir di depan mata menuntut pemasar untuk menggunakan informasi terkait segmen audiens utama untuk membangun kampanye iklan dalam waktu yang tepat dan relevan sesuai dengan konsumen di setiap tahap perjalanan belanja mereka.

menjadi pemimpin konsumsi /CTV dan streaming audio

Pada saat berlangsungnya dan menjelang Ramadan, masyarakat berencana untuk menjadi lebih aktif secara digital karena berkurangnya aktivitas fisik saat berpuasa.

Temuan riset tersebut menunjukkan bahwa konsumsi digital akan terfokus pada saluran open internet seperti /CTV, platform streaming audio, Islami, game seluler, dan majalah/situs web online dalam periode ini. Secara spesifik, aktif dalam streaming, menunjukkan peningkatan sebesar 20 persen dalam konsumsi /CTV dan peningkatan sebesar 25 persen dalam streaming audio.

Baca Juga :  DPMPTSP Sosialisasi Perizinan Usaha Berbasis Resiko Mulai di Kecamatan Candisari

“Seiring dengan pemasar yang semakin melek digital, banyak dari mereka yang memperluas strategi periklanan mereka di luar platform pencarian dan media . Meningkatnya optimisme konsumen pada bulan Ramadan yang akan datang mendorong lebih banyak brands untuk beriklan secara online, menghadirkan lebih banyak persaingan di ruang digital. Platform pembelian media seperti The Trade Desk dapat membantu pemasar mengoptimalkan kampanye omnichannel dan menyediakan pengukuran closed-loop untuk memantau dampak kampanye iklan terhadap penjualan,” tambah Purnomo Kristanto. (***)

Google News Satujuang

Dapatkan update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News