Satujuang- Sekjen PSSI Yunus Nusi mengapresiasi pihak kepolisian yang berhasil menangkap dokter gadungan Elwizan Aminudin.
“PSSI tentu senang dan terima kasih dengan Kepolisian akhirnya bisa menangkap Elwizan Aminuddin,’’ ujar Sekjen Yunus, melansir dari laman resmi PSSI, Sabtu (3/2/24).
Elwizan Aminudin diketahui pernah menjadi dokter Timnas sebelum covid melanda Indonesia. Elwizan memalsukan ijazah kedokteran dari Universitas Syahkuala Banda Aceh agar club bola percaya.
Elwizan diketahui sudah 8 tahun jadi dokter, dari 2013-2021 dan sudah dua tahun lebih jadi buronan polisi yang akhirnya tertangkap di rumahnya sendiri di Bogor.
Bukan hanya PSSI, tetapi juga banyak klub menjadi korban di antaranya, Persita Tangerang, Barito Putra, timnas U-19, Bali United, Madura United, Sriwijaya FC, kembali ke timnas U-19, Kalteng Putra, dan terakhir PSS Sleman.
Yunus mengatakan, kasus ini pasti akan menjadi perhatian PSSI. Saat ini kalau masuk ofisial timnas akan diselidiki asal usul yang bersangkutan.
“Contoh kalau dia lulusan FKUI, kita akan tanyakan ke FKUI,” sebutnya.
Benar atau tidak, akan ditanyakan ke Ikatan Dokter Indonesia (ID) dan lembaga-lembaga terkait. Kemudian pengalaman juga akan dipertanyakan.
“Sekarang setiap dokter dan fisio yang mau bertugas di klub Liga 1, 2 dan 3, apalagi di timnas indonesia harus terlebih dulu menyerahkan foto kopi ijazah dokter yang sudah di legalisir oleh Fakultas Kedokteran tempat dia kuliah,†tambah Yunus.
Selain memiliki surat tanda register (STR), baik untuk dokter maupun fisioterapis juga harus mempunyai surat izin praktik (SIP) yang masih berlaku. (Qiss/HumasPolri)