Satujuang- Novel ringan My Happy Marriage diadaptasi menjadi film live-action berjudul sama pada Maret 2023, disutradarai oleh Ayuko Tsukahara.
Film ini dibintangi oleh Mei Nagano dan Ren Meguro dan mengikuti alur cerita novelnya dengan penyesuaian minor.
Sinopsis
Berlatar pada Era Restorasi Meiji di Jepang, Miyo Saimori adalah seorang gadis yang lahir tanpa bakat supernatural.
Ia dipaksa hidup sebagai budak oleh ibu tirinya yang kejam, dan tidak pernah dianggap sebagai bagian dari keluarga.
Ketika Miyo mencapai usia menikah, ia berharap bahwa perjodohan akan menjadi jalan baginya untuk melarikan diri dari kehidupannya yang menyedihkan.
Namun, harapannya hancur setelah ia mengetahui bahwa tunangannya adalah Kiyoka Kudou, seorang komandan militer yang terkenal kejam.
Kiyoka adalah seorang pria yang dingin dan tertutup. Ia telah mengusir setiap calon istri yang dijodohkan dengannya, dan Miyo yakin bahwa ia akan menjadi yang berikutnya.
Namun, seiring berjalannya waktu, Miyo mulai melihat sisi lain dari Kiyoka. Ia menyadari bahwa Kiyoka adalah pria yang kompleks dan penuh rahasia.
Miyo juga mulai belajar untuk membela diri dan tidak membiarkan orang lain memperlakukannya dengan buruk. Ia mulai menemukan kekuatan dan kepercayaan diri di dalam dirinya.
Ketika Miyo dan Kiyoka mulai saling mengenal, mereka pun mulai jatuh cinta. Namun, cinta mereka diuji oleh berbagai rintangan, termasuk intrik politik dan permusuhan antara keluarga mereka.
Salah satu rintangan terbesar yang dihadapi Miyo adalah ibu tirinya, yang tidak akan pernah membiarkannya menikahi Kiyoka.
Ibu tirinya berusaha untuk menghancurkan hubungan mereka dengan berbagai cara, termasuk dengan memanipulasi Kiyoka dan menyebarkan rumor buruk tentang Miyo.
Miyo juga harus menghadapi permusuhan antara keluarga Kudou dan keluarganya sendiri. Kedua keluarga ini memiliki sejarah panjang permusuhan, dan mereka tidak akan pernah setuju untuk menikahkan anak-anak mereka.
Meskipun menghadapi berbagai rintangan, Miyo dan Kiyoka bertekad untuk bersama. Mereka berjuang untuk cinta mereka dan akhirnya berhasil mengatasi semua rintangan yang menghalangi mereka.
Pada akhirnya, Miyo dan Kiyoka menikah dan hidup bahagia bersama. Mereka menemukan kebahagiaan sejati bersama, dan mereka membuktikan bahwa cinta dapat mengalahkan segalanya.
Tema
Tema utama dari live action My Happy Marriage adalah cinta, keberanian, dan kekuatan.
Film ini menceritakan kisah tentang seorang gadis yang menemukan kekuatan di dalam dirinya untuk melawan ketidakadilan dan menemukan cinta sejati.
Film ini juga mengeksplorasi tema-tema lain, seperti keluarga, intrik politik, dan perjuangan untuk menemukan tempat di dunia.
Karakter
Miyo Saimori adalah karakter utama dari film ini. Ia adalah gadis yang baik hati dan penuh tekad. Ia berjuang untuk menemukan kebahagiaan dan cinta, dan ia akhirnya berhasil mencapai tujuannya.
Kiyoka Kudou adalah karakter protagonis utama dari film ini. Ia adalah pria yang kompleks dan penuh rahasia. Ia awalnya tampak dingin dan kejam, tetapi ia memiliki sisi yang lembut dan penuh kasih.
Ibu tiri Miyo adalah karakter antagonis utama dari film ini. Ia adalah wanita yang kejam dan jahat. Ia tidak akan pernah membiarkan Miyo bahagia, dan ia berusaha untuk menghancurkan hubungan Miyo dengan Kiyoka.
Alur Cerita
Alur cerita live action My Happy Marriage mengikuti alur cerita dari anime dan manga aslinya. Film ini dimulai dengan diperkenalkannya Miyo dan Kiyoka, dan kemudian menceritakan kisah cinta mereka yang penuh rintangan.
Film ini dibagi menjadi dua bagian utama. Bagian pertama berfokus pada perjuangan Miyo untuk menemukan kebahagiaan dan cinta. Bagian kedua berfokus pada perjuangan Miyo dan Kiyoka untuk mengatasi rintangan yang menghalangi mereka.
Visual
Live action My Happy Marriage mengambil latar di era Restorasi Meiji di Jepang. Film ini menampilkan visual yang indah dan mempesona, yang menghidupkan kembali dunia kuno Jepang.
Live action My Happy Marriage adalah film yang menyentuh dan penuh emosi. Film ini menceritakan kisah cinta yang indah dan inspiratif, yang akan membuat penontonnya terharu.
Film ini juga merupakan film yang penting secara historis. Film ini memberikan gambaran tentang kehidupan di era Restorasi Meiji di Jepang, dan juga mengeksplorasi tema-tema yang masih relevan saat ini, seperti cinta, keberanian, dan kekuatan.