Satujuang- Tentara Israel mempublikasikan video tahanan Gaza yang dilecehkan, melanggar norma hukum internasional.
Dilansir dari BBC, IDF menghentikan anggotanya yang terlibat, namun menolak memberikan komentar lebih lanjut.
Para ahli hukum menyebut video itu sebagai pelanggaran aturan perlakuan terhadap tahanan perang.
Delapan video menunjukkan perlakuan buruk pada tahanan Palestina, diunggah oleh anggota atau mantan anggota IDF tanpa menyembunyikan identitas.
Salah satu video memperlihatkan tahanan telanjang, diikat, dan ditutup mata selama interogasi di Gaza College.
Sebuah video lain memperlihatkan ratusan tahanan Palestina ditelanjangi dan berlutut di Stadion Yarmouk Gaza, dengan tentara Israel menyaksikan. IDF menghapus dua video ini setelah BBC menghubungi mereka.
Tentara IDF lainnya membagikan video di TikTok, termasuk tahanan dengan penutup mata diangkut dalam truk pick-up.
Kode etik IDF dan Konvensi Jenewa Ketiga dilanggar, memicu panggilan untuk pemeriksaan PBB oleh pengacara hak asasi manusia.
TikTok menghapus video setelah konfirmasi bahwa melanggar pedoman komunitas. YouTube menyatakan telah menghapus puluhan ribu video berbahaya selama konflik Israel-Gaza.(NT)