Tokoh Pemuda Betawi Tak Setuju Gubernur Jakarta Ditunjuk oleh Presiden

Avatar Of Wared
Tokoh Pemuda Betawi Tak Setuju Gubernur Jakarta Ditunjuk Oleh Presiden
Tokoh Pemuda Betawi, Ihsan Suri

Satujuang- Rancangan Undang-Undang (RUU) Daerah Khusus sedang dibahas oleh Panitia Kerja (Panja) .

Dalam naskah yang beredar, terdapat usulan bahwa pemilihan gubernur akan dialihkan ke pusat setelah tidak lagi menjadi ibukota.

Tokoh Pemuda Betawi Tak Setuju Gubernur Jakarta Ditunjuk Oleh Presiden

Apabila RUU DKJ disahkan sebagai Undang-Undang, maka gubernur akan ditunjuk langsung oleh yang tertuang jelas dalam pasal 10 ayat (2) RUU DKI.

Menurut Tokoh Pemuda Betawi, Ihsan Suri, meskipun penunjukan gubernur oleh dianggap dapat menjamin stabilitas pemerintahan, namun juga memiliki sejumlah kelemahan.

Baca Juga :  Pernikahan Rapianti dan Phebby Andrias Berjalan Lancar Sesuai Syariat Islam

“Ide ini tidak sejalan dengan semangat desentralisasi yang menjadi hasil dari perjuangan reformasi. Jika gubernur ditunjuk oleh , hal tersebut bisa dianggap sebagai langkah mundur dalam ,” ungkap Ihsan Suri pada Jumat (8/12/23).

Ihsan Suri yang juga merupakan Akademisi Universitas tersebut melanjutkan kalau penunjukan gubernur oleh dapat merugikan legitimasi demokratis karena tidak melibatkan pemilihan langsung oleh masyarakat.

Dampaknya adalah munculnya pertanyaan sejauh mana gubernur yang ditunjuk mewakili aspirasi dan kepentingan masyarakat .

Baca Juga :  SPN Gelar Pendidikan, Kapolda Bengkulu Pantau Kesiapan Lewat Kunker

Lebih lanjut, proses penunjukan ini berpotensi membuka pintu bagi nepotisme atau patronase. Gubernur yang dipilih mungkin memiliki hubungan personal atau yang erat dengan , sehingga berisiko memprioritaskan kepentingan pribadi daripada kepentingan publik.

Hal ini dapat mengakibatkan kurangnya keakraban gubernur dengan dinamika lokal dan kebutuhan khusus di , yang pada gilirannya dapat menghambat kemampuan gubernur untuk merespons secara efektif tantangan dan peluang yang ada.

Baca Juga :  Prakerja Gelombang 62 Resmi Dibuka, Ini Syarat dan Cara Pendaftarannya

“Gubernur akan sangat mungkin kurang merasa bertanggung jawab kepada masyarakat karena merasa ditunjuk oleh . Ini merupakan situasi berbahaya karena dalam sistem demokratis, dimana akuntabilitas kepada warga negara adalah prinsip utama, dan penunjukan langsung oleh dapat mengurangi prinsip ini,” tegas Ihsan Suri.

“Penunjukan gubernur oleh pun menurutnya dapat membuka peluang bagi penyalahgunaan kekuasaan oleh ,” pungkasnya. (***)

Google News Satujuang

Dapatkan update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News