Viral Seleb TikTok Ungkap Suami Selingkuh dengan Pramugari, Ini Dosa Berselingkuh

Avatar Of Tim Redaksi
Viral Seleb Tiktok Ungkap Suami Selingkuh Dengan Pramugari, Ini Dosa Berselingkuh
ilustrasi

Satujuang- Tindakan merupakan perbuatan yang sangat tercela dan bertentangan dengan nilai-nilai tinggi dalam pernikahan.

Lebih memprihatinkan lagi, pada akhir tahun 2023, perhatian publik di dikejutkan oleh keluhan seorang istri pilot dan seleb TikTok, Ira Nandha.

Viral Seleb Tiktok Ungkap Suami Selingkuh Dengan Pramugari, Ini Dosa Berselingkuh

Ia mengungkapkan bahwa suaminya telah berselingkuh untuk keenam kalinya, kali ini dengan seorang pramugari.

Penting untuk diingat bahwa dalam Islam, perbuatan selingkuh adalah jelas dilarang.

Prinsip-prinsip maqashid syariah diatur untuk membimbing umat Islam dalam menjaga lima aspek utama kehidupan, yaitu menjaga akidah (dari kesyirikan), memelihara diri dan akal (kehidupan), menjaga nafsu, memelihara keturunan, dan menjaga harta.

Tindakan seperti yang diungkapkan oleh Ira Nandha adalah bukti pelanggaran serius terhadap nilai-nilai dan norma-norma yang dijunjung tinggi dalam ajaran Islam.

Adapun berikut dosa yang didapat bagi mereka yang melanggar kesetiaan sahnya:

Dosa Orang yang Selingkuh

1. Dosa zina

Allah SWT berfirman dalam Alquran Surat An Nur ayat 2:

اَلزَّانِيَةُ وَالزَّانِىۡ فَاجۡلِدُوۡا كُلَّ وَاحِدٍ مِّنۡهُمَا مِائَةَ جَلۡدَةٍ‌ ۖ وَّلَا تَاۡخُذۡكُمۡ بِهِمَا رَاۡفَةٌ فِىۡ دِيۡنِ اللّٰهِ اِنۡ كُنۡتُمۡ تُؤۡمِنُوۡنَ بِاللّٰهِ وَالۡيَوۡمِ الۡاٰخِرِ‌ۚ وَلۡيَشۡهَدۡ عَذَابَهُمَا طَآٮِٕفَةٌ مِّنَ الۡمُؤۡمِنِيۡنَ

“Azzaaniyatu wazzaanii fajliduu kulla waahidim minhumaa mi'ata jaldatinw wa laa taakhuzkum bihimaa raafatun fii diinil laahi in kuntum tu'minuuna billaahi wal Yawmil Aakhiri wal yashhad ‘azaabahumaa taaa'ifatum minal mu'miniin.”

Yang artinya, “Pezina dan pezina laki-laki, deralah masing-masing dari keduanya seratus kali, dan janganlah rasa belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama () Allah, jika kamu beriman kepada Allah dan hari kemudian; dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sebagian orang-orang yang beriman.”

Baca Juga :  Cara Mengatasi Rasa Takut dan Gugup Saat Berbicara di Depan Umum

2. Dosa menyakiti

Allah SWT berfirman dalam Alquran Surat An Nisa ayat 19:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيÙ'Ù†ÙŽ اٰمَنُوÙ'ا لَا يَحِلُّ لَكُمÙ' اَنÙ' تَرِثُوا النِّسَاۤءَ كَرÙ'هًاۗ وَلَا تَعÙ'ضُلُوÙ'هُنَّ لِتَذÙ'هَبُوÙ'ا بِبَعÙ'ضِ مَآ اٰتَيÙ'تُمُوÙ'هُنَّ اِلَّآ اَنÙ' يَّأÙ'تِيÙ'Ù†ÙŽ بِفَاحِشَةٍ مُّبَيِّنَةٍۚ وَعَاشِرُوÙ'هُنَّ بِالÙ'مَعÙ'رُوÙ'فِۚ فَاِنÙ' كَرِهÙ'تُمُوÙ'هُنَّ فَعَسٰٓى اَنÙ' تَكÙ'رَهُوÙ'ا Ø´ÙŽÙŠÙ'ـًٔا وَّيَجÙ'عَلَ اللّٰهُ فِيÙ'هِ خَيÙ'رًا كَثِيÙ'رًا

“Yâ ayyuhalladzîna âmanû lâ yaḫillu lakum an taritsun-nisâ'a kar-hâ, wa lâ ta‘dlulûhunna litadz-habû biba‘dli mâ âtaitumûhunna illâ ay ya'tîna bifâḫisyatim mubayyinah, wa ‘âsyirûhunna bil-ma‘rûf, fa ing karihtumûhunna fa ‘asâ an takrahû syai'aw wa yaj‘alallâhu fîhi khairang katsîrâ.”

Yang artinya, “Wahai orang-orang yang beriman, tidak bagi kamu mewarisi dengan paksa. Janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, kecuali apabila mereka melakukan perbuatan keji yang nyata. Pergaulilah mereka dengan cara yang patut. Jika kamu tidak menyukai mereka, (bersabarlah) karena boleh jadi kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan kebaikan yang banyak di dalamnya.”

3. Dosa berbohong

Allah SWT berfirman dalam Alquran Surat An-Nahl Ayat 105:

إِنَّمَا يَفÙ'تَرِى ٱلÙ'كَذِبَ ٱلَّذِينَ لَا يُؤÙ'مِنُونَ بِـَٔايَٰتِ ٱللَّهِ Û– وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلÙ'كَٰذِبُونَ

Yang artinya, “Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan, hanyalah orang-orang yang tidak beriman kepada ayat-ayat Allah, dan mereka itulah orang-orang pendusta.”

Dalam beberapa hadits, Rasulullah juga kerap menekankan kepada umatnya untuk menjauhi kebohongan. Salah satunya dalam redaksi:

Baca Juga :  5 Langkah untuk Mengoptimalkan Profil LinkedIn Anda

عَنÙ' أَبِي وَائِلٍ عَنÙ' عَبÙ'دِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيÙ'هِ وَسَلَّمَ إِيَّاكُمÙ' وَالÙ'كَذِبَ فَإِنَّ الÙ'كَذِبَ ÙŠÙŽÙ‡Ù'دِي إِلَى الÙ'فُجُورِ وَإِنَّ الÙ'فُجُورَ ÙŠÙŽÙ‡Ù'دِي إِلَى النَّارِ وَإِنَّ الرَّجُلَ Ù„ÙŽÙŠÙŽÙƒÙ'ذِبُ وَيَتَحَرَّى الÙ'كَذِبَ حَتَّى يُكÙ'تَبَ عِنÙ'دَ اللَّهِ كَذَّابًا وَعَلَيÙ'كُمÙ' بِالصِّدÙ'قِ فَإِنَّ الصِّدÙ'Ù‚ÙŽ ÙŠÙŽÙ‡Ù'دِي إِلَى الÙ'بِرِّ وَإِنَّ الÙ'بِرَّ ÙŠÙŽÙ‡Ù'دِي إِلَى الÙ'جَنَّةِ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَصÙ'دُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدÙ'Ù‚ÙŽ حَتَّى يُكÙ'تَبَ عِنÙ'دَ اللَّهِ صِدِّيقًا

Yang artinya, “Dari Abu Wail dari Abdullah ia berkata, “Rasulullah Saw bersabda: “Jauhilah kebohongan, sebab kebohongan menggiring kepada keburukan, dan keburukan akan menggiring kepada neraka.

Dan sungguh, jika seseorang berbohong dan terbiasa dalam kebohongan hingga di sisi Allah ia akan ditulis sebagai seorang pembohong. Dan hendaklah kalian jujur, sebab jujur menggiring kepada kebaikan, dan kebaikan akan menggiring kepada surga. Dan sungguh, jika seseorang berlaku jujur dan terbiasa dalam kejujuran hingga di sisi Allah ia akan ditulis sebagai orang yang jujur.”

4. Merusak mental karena teperdaya

Orang yang berselingkuh, sesungguhnya secara langsung ia sedang merusak keharmonisan sekaligus mental keluarganya.

Baik itu -anaknya, maupun inti dari pihak suami maupun istri. Di dalam Islam, memelihara keturunan sangat ditekankan, termasuk menjaga mental dan keharmonisannya.

Ia teperdaya (ghurur) tipu muslihat setan. Teperdaya merupakan suatu jenis penyakit mental yang diakibatkan oleh salah persepsi tentang kehidupan duniawi dan juga lupa tentang penciptanya.

Allah SWT berfirman dalam Alquran Surat Al An'am ayat 32:

وَمَا الÙ'حَيَاةُ الدُّنÙ'يَا إِلَّا لَعِبٌ ÙˆÙŽÙ„ÙŽÙ‡Ù'ÙˆÙŒ

“Wa mal-hayatud dunya illa ia'ibun wa lahwun.”

Baca Juga :  Mengungkap Manfaat Tidur Siang dalam Meningkatkan Kinerja Kognitif

Yang artinya, “Dan kehidupan dunia tak lain adalah permainan dan senda gurau.”

Yang artinya, “Ya, demikian Allah mengumpamakan kehidupan dunia, tak lain dan tak bukan adalah permainan dan senda gurau saja.”

5. Haram menafkahi selingkuhan

Orang yang mengeluarkan nafkah di Allah, merupakan orang yang terpuji. Memberikan nafkah kepada dan , merupakan suatu contoh yang mulia.

Namun jika nafkah tersebut justru dibagi atau disisihkan untuk selingkuhan, Allah justru melaknatnya.

6. Melanggar perjanjian akad nikah yang disaksikan langsung Allah dan malaikat

Allah SWT berfirman dalam Alquran Surat An Nisa ayat 21:

ÙˆÙŽÙƒÙŽÙŠÙ'فَ تَأÙ'خُذُوÙ'نَهٗ وَقَدÙ' اَفÙ'ضٰى بَعÙ'ضُكُمÙ' اِلٰى بَعÙ'ضٍ وَّاَخَذÙ'Ù†ÙŽ مِنÙ'كُمÙ' مِّيÙ'ثَاقًا غَلِيÙ'ظًا

“Wa kaifa ta'khudzûnahû wa qad afdlâ ba‘dlukum ilâ ba‘dliw wa akhadzna mingkum mîtsâqan ghalîdhâ.”

Yang artinya, “Bagaimana kamu akan mengambilnya (kembali), padahal kamu telah menggauli satu sama lain (sebagai suami istri) dan mereka pun (istri-istrimu) telah membuat perjanjian yang kuat (ikatan pernikahan) denganmu”

Dalam Islam itu, pernikahan disebut dengan mitsaqan ghaliza. Yakni sebuah perjanjian yang agung, perjanjian yang kuat, perjanjian yang serius, bukan perjanjian main-main.

Sehingga tidak ada hubungan yang paling diridhai Allah antara laki-laki dengan yang bukan mahram, kecuali pernikahan.

Maka ketika menodai perjanjian nikah dengan , ia telah berdosa.

Dalam hadits juga disebutkan, “Kami tidak melihat (cinta sejati) bagi dua orang yang saling mencintai, kecuali dalam pernikahan.” (HR. Ibnu Majah)

Google News Satujuang

Dapatkan update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News