Bengkulu – Abrasi di jalan lintas pantai Lais saat ini cukup menyita perhatian. Setidaknya ada tiga titik jalan abrasi, persisnya di Desa Air Padang.
“Mayoritas jalan daerah Lais-Batik Nau-Serangai dan Ketahun itu jalan nasional, harus di tangani secepat mungkin,” kata Anggota Komisi 3 DPRD Provinsi Bengkulu Yurman Hamedi, Sabtu (8/7/23).
Yarmen mengkhawatirkan kondisi abrasi jalan yang semakin meluas belakangan ini. Karenanya, ia meminta Pemerintah Daerah (Pemda) secepatnya berkoordinasi ke pusat.
“Kalau dibiarkan, ini sangat membahayakan masyarakat maupun pengendara. Makanya Pemda secepat mungkin beķoordinasi ke pusat,” katanya.
Selain itu, disampaikannya, abrasi ini terjadi karena beberapa faktor, seperti curah Hujan disertai badai yang menyebabkan gelombang tinggi di sepanjang pesisir Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Bengkulu Utara (BU).
Hal itu menyebabkan hantaman semakin kencang jalinbar terutama di Kecamatan Lais sehingga permasalahan abrasi semakin meningkat.
“Memang penyebab abrasi karena alam, tapi jika tidak ditangani akan terus bertambah,” jelasnya.
Lebih lanjut penyebab lainnya, banyaknya kendaraan melebihi tonase sehingga membuat jalan cepat rusak, terlebih di pesisir jalan itu menjadi amblas dan ditepi pantai menjadi runtuh.
“Dengan segera koordinasi ke pusat akan ada penanganan atau tidaknya nanti,” tukasnya. (Adv)