Hukum  

Bengis Nan Sadis, Israel Siksa Tahanan Palestina di Penjara

Avatar Of Tim Redaksi
Bengis Nan Sadis, Israel Siksa Tahanan Palestina Di Penjara
ilustrasi

Satujuang siksa tahanan dengan pemukulan, pengurangan waktu mandi, dan ancaman yang sebabkan beberapa tahanan harus meregang nyawa.

Berita ini diungkapkan oleh Iman Hermas, merupakan warga yang akan mengunjungi suaminya, Saeed, yang dipenjara di Penjara Gurun Negev .

Bengis Nan Sadis, Israel Siksa Tahanan Palestina Di Penjara

“Sekarang Saya tidak bisa datang lebih awal karena kunjungan rutin ke penjara telah dibatalkan,” ujar Iman dilansir dari Republika.

Baca Juga :  Bocah 7 Tahun Disiksa 5 Anggota Keluarganya, Disekap dan Dibiarkan Kelaparan

Ini terkait dengan tindakan keras yang diambil oleh terhadap tahanan sejak serangan mendadak Hamas di selatan pada 7 Oktober.

Saeed Hermas sendiri merupakan warga Bethlehem, ditangkap pada 2016 dan dijatuhi hukuman 15 tahun penjara.

“Pembatalan kunjungan penjara menjadi pukulan berat bagi kami,” imbuh Iman.

Selain itu, tindakan ekstrem telah diambil, termasuk penggeledahan sel tahanan, penyitaan barang-barang pribadi, serta pengurangan akses tahanan terhadap peralatan listrik dan makanan.

Baca Juga :  Satreskrim Polres Demak Ringkus 4 Pelaku Pembunuh Bocah

Kondisi semakin memburuk dengan penindasan yang meningkat, terutama setelah mengumpulkan tahanan dari Jalur Gaza dan menempatkannya di satu penjara tanpa penjelasan yang jelas.

“Para narapidana juga mengalami pemukulan, intimidasi, serta isolasi yang menyulitkan mereka,” terang Iman yang mendapat kabar dari tahanan lain.

Hal ini mengakibatkan meninggalnya seorang tahanan , Omar Daraghmeh, dengan kondisi yang tidak jelas, yang meningkatkan ketegangan lebih lanjut di dalam penjara.

Baca Juga :  Rem Blong, Mobil L300 Masuk Jurang Tewaskan Pengemudi

Narapidana juga menghadapi penindasan yang belum pernah terjadi sebelumnya, dengan larangan kunjungan pengacara dan serta penolakan terhadap kondisi mereka.

“Mereka juga mengalami pemukulan, pengurangan waktu mandi, dan ancaman ,” pungkasnya.(nt)

Google News Satujuang

Dapatkan update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News