Satujuang- Jadi salah satu lokasi aksi unjuk rasa, pegawai Dinas Kominfotik Provinsi Bengkulu mendadak dikabarkan DL (Dinas Luar), Selasa (21/11/23).
Menurut informasi yang didapatkan media ini, sehari sebelum aksi unjuk rasa yang dilakukan lembaga Front Pembela Rakyat (FPR). Beredar foto pegawai salah satu bidang dinas Kominfotik yang menjadi tujuan aksi unjuk rasa sedang berada di Jawa Barat.
Belum diketahui pasti mengapa tiba-tiba pihak Kominfotik melakukan perjalanan dinas keluar Provinsi, apakah memang sudah masuk dalam agenda kegiatan atau untuk menghindari aksi unjuk rasa pihak FPR.
Informasi terhimpun, sempat beredar kabar ada pihak yang menggali informasi kapan akan digelarnya aksi unjuk rasa oleh pihak FPR pada Minggu (19/11).
Seperti diketahui, hari ini (Selasa, 21/11) puluhan massa FPR melakukan aksi unjuk rasa didepan kantor Kejati Bengkulu dan Kantor Dinas Kominfotik Provinsi Bengkulu.
Saat unjuk rasa didepan kantor Kejati Bengkulu massa menuntut agar Kajati Rina Virawati SH MH mengusut oknum-oknum pejabat di Dinas Kominfotik Provinsi Bengkulu.
Pihak FPR menduga ada penyalahgunaan anggaran publikasi yang dilakukan oleh kelompok tertentu di Dinas tersebut.
Diduga ada permainan pengalokasian anggaran yang tidak merata, sehingga ada dugaan pengkondisian oleh oknum-oknum tertentu.
“Pembagian anggaran tidak merata dan nampak jelas ketimpangan pengalokasiannya,” jelas Rustam saat diwawancarai usai unjuk rasa di depan Kejati Bengkulu.
Lebih lanjut Rustam juga menyatakan, bahwa aksi mereka akan terus bergulir. Karena ada 14 tuntutan yang mereka sampaikan dalam aksi unjuk rasa pada hari ini.
Rustam juga menyatakan, pihak mereka akan terus mengawal proses penyelesaian perkara yang telah mereka laporkan kepada pihak Kejati Bengkulu. (Red)