Satujuang– Penipuan travel umroh kembali terjadi, kali ini menimpa nenek Rihasiah (64) warga Kelurahan Kebun Kenanga Kota Bengkulu.
Nenek ini harus menderita kerugian sebesar puluhan juta rupiah karena travel umroh tersebut tidak kunjung menetapi janji untuk memberangkatkannya.
“Saya telah memesan travel tersebut untuk berangkat umroh, namun tidak jadi berangkat,” terang Rihasiah, Jumat (16/9/23).
Kejadian bermula pada awal tahun 2020 lalu, pimpinan salah satu travelumroh inisial NM menawarkan umroh kepada korban dan keluarganya.
Kemudian bulan Mei 2021 korban dan keluarganya menyetor uang sebesar Rp.91,3 juta untuk mendaftar di travel umroh tersebut.
“Saya, suami saya bernama Hasan Basri (77), dan anak saya Santi (36) sudah menyetor uang untuk biaya melakukan umroh,” imbuh Rihasiah.
Karena saat itu sedang dilanda pandemi covid- 19 jadi keberangkatan kami dijanjikan bulan Mei tahun 2023.
Tetapi dari pihak travel mengatakan ada penundaan keberangkatan menjadi bulan Juli, lalu ditunda lagi pada bulan Agustus.
Keberangkatan krmbali ditunda dan NM berjanji akan memberangkatkan Rihasiah dan keluarga pada (7/9).
“Saat anak saya mendatangi travel umroh untuk menanyakan soal keberangkatan pada tanggal (1/9), kantor travel sudah tutup dan NM telah melarikan diri,” ujar Rihasiah.
Korban juga telah mendatangi rumah NM, namun dia juga tidak ditemukan, hingga akhirnya korban melaporkan kejadian ini ke Polda Bengkulu.(Oza)