Satujuang- Kelangkaan pupuk yang terjadi dibeberapa daerah ternyata juga dirasakan oleh masyarakat Bengkulu dari 4 desa yang berada di Kabupaten Bengkulu Tengah.
Hal ini diungkapkan langsung oleh masyarakat desa saat kegiatan reses Masa Sidang Ke-1 Tahun Sidang 2024 Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Raharjo Sudiro S.Sos beberapa waktu yang lalu.
“Kelangkaan pupuk ini bisa mempengaruhi produktivitas pertanian di desa, sehingga dampaknya pada perekonomian petani lokal,†ujar politisi dari partai Golkar ini.
Kelangkaan pupuk menjadi keluhan petani di sejumlah desa. Menurutnya, hal ini memerlukan langkah serius untuk mengatasinya.
Selain itu, mengenai pengawasan rumah sakit yang dinilai kurang maksimal dalam melayani pasien BPJS. Pihaknya akan melakukan koordinasi kepada dinas terkait untuk segera mengecek rumah sakit yang dikeluhkan warga Desa Sumberejo.
Sejumlah aspirasi warga juga masih didominasi persoalan infrastruktur. Seperti infrastruktur penanggulangan banjir, perbaikan jalan, perbaikan irigasi, jembatan penghubung, pembuatan pelapis tebing hingga pembangunan drainase.
Aspirasi pada sektor infrastruktur ini adalah upaya pihaknya untuk meningkatkan produktivitas perekonomian masyarakat serta meningkatkan taraf hidup masyarakat secara luas.
Aspirasi-aspirasi lainnya juga disampaikan oleh warga, seperti bantuan bibit perternakan, lampu jalan, pengadaan bedah rumah, pengadaan pelatihan dan lapangan kerja, pengadaan ambulance desa hingga penanganan binatang buas yang sering memasuki lahan masyarakat.
“Semua aspirasi itu akan kami sampaikan untuk dibahas pada pelaporan hasil reses. Harapannya semoga dapat terakomodir secepatnya, karena ini juga menjadi komitmen penting bagi kami untuk memahami keluhan masyarakat,†tutur dia. (Adv)