Satujuang– Presiden Rusia Vladimir Putin kecam Israel karena akan melancarkan rencana operasi militer di Gaza.
“Ini merupakan tindakan yang tidak dapat diterima dan berpotensi menimbulkan korban sipil,” ujar Putin, Jumat (13/10/23).
Hal ini menjadi tanggapan terhadap seruan militer Israel kepada lebih dari 1 juta warga sipil Gaza untuk mengungsi dalam waktu 24 jam.
Israel juga sedang melakukan persiapan invasi darat sebagai balasan atas serangan Hamas yang menghancurkan pada Sabtu lalu.
“Penggunaan senjata berat di pemukiman warga sipil akan memiliki konsekuensi serius bagi semua pihak,” imbuhnya.
Ia menyatakan bahwa prioritas utama saat ini adalah menghentikan pertumpahan darah yang telah menewaskan lebih dari 2.800 orang dan mengungsi 423.000 orang.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sebanyak 1.500 warga Palestina telah tewas dalam serangan Israel yang masih berlanjut di Gaza.
Sementara itu, jumlah korban di Israel mencapai lebih dari 1.300 orang akibat serangan Hamas.
PBB juga melaporkan bahwa 423.000 orang telah mengungsi dari Gaza.
Meskipun 300.000 tentara Israel telah ditempatkan di perbatasan Selatan Gaza, belum ada konfirmasi mengenai rencana operasi militer intensif Israel.(kabar24)